Pembauran Ras Membuat Manusia Lebih Tinggi dan Cerdas

Windratie | CNN Indonesia
Jumat, 03 Jul 2015 08:19 WIB
Penelitian mengungkap, manusia saat ini lebih tinggi dan lebih cerdas daripada nenek moyang mereka.
Berdasarkan penelitian percampuran ras yang membuat manusia jadi lebih tinggi dan cerdas dari nenek moyang mereka. (Getty images/ Ibrahim Asad)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dunia kini telah menjadi lebih terhubung, budaya juga bergabung. Para ilmuwan pun melihat bagaimana hal tersebut berperan dalam evolusi manusia.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature, dan didanai oleh Medical Research Council ini, menemukan, manusia saat ini lebih tinggi dan lebih cerdas daripada nenek moyang mereka.

Penyebabnya, dikaitkan dengan peningkatan populasi yang lebih beragam secara genetik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka, yang lahir dari orang tua dengan ras dan budaya berbeda, juga cenderung memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi.

Para peneliti dari Universitas Edinburgh menganalisis informasi kesehatan dan genetik lebih dari seratus penelitian di seluruh dunia. Termasuk rincian lebih dari 350 ribu orang dari masyarakat perkotaan dan pedesaan.

Mereka menunjukkan kasus di mana orang mewarisi salinan identik gen ibu dan ayah mereka.  Ketika beberapa contoh kasus tersebut terjadi pada gen manusia, ini mengindikasikan keragaman genetik yang lebih besar dalam pewarisan.

Sebelumnya pernah ada pendapat mengatakan, keluarga dekat yang mengikat tali hubungan akan meningkatkan risiko penyakit kompleks pada seseorang. Namun, peneliti menemukan bahwa hal tersebut tidak akan terjadi.

Satu-satunya sifat yang mereka temukan akan pengaruhi keragaman genetik adalah tinggi dan kemampuan untuk berpikir cepat. Tim ilmuwan menemukan, keragaman genetik yang besar dikaitkan dengan meningkatnya tinggi tubuh. Juga, kemampuan kognitif yang lebih baik, dan tingkat pendidikan lebih tinggi.

Namun, keragaman genetik tidak berpengaruh pada faktor lain, misalnya tekanan darah tinggi atau tingkat kolesterol, yang memengaruhi seseorang untuk berkembangnya penyakit jantung, diabetes, dan penyakit kompleks lainnya.

Temuan tersebut menunjukkan bahwa dari waktu ke waktu, evolusi mendukung peningkatan postur manusia dan kemampuan berpikir yang lebih tajam, tapi tidak berdampak pada kecenderungan mereka mengembangkan penyakit serius.

Jim Wilson dari Universitas Edinburgh mengatakan, “Penelitian ini menyoroti kekuatan analisis genetik skala besar yang mengungkap informasi mendasar tentang sejarah evolusi kita.”

“Penelitian kami menjawab pertanyaan pertama yang diajukan oleh Darwin, tentang manfaat keanekaragaman genetik,” kata Peter Joshi, dokte dari Universitas Edinburgh menambahkan. Langkah selanjutnya, mengasah lebih dalam bagian-bagian tertentu dari genom yang paling memberikan keuntungan dari adanya keragaman, lanjut Peter.

(win/mer)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER