Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang perempuan muda asal California meninggal dunia dalam usia 21 tahun. Petugas kesehatan mengonfirmasi bahwa kematian perempuan tersebut disebabkan oleh serangan amoeba pemakan otak. Ini adalah kematian orang yang kedua terjadi setelah tahun lalu.
Mengutip Los Angeles Times, perempuan ini terjangkit parasit pemakan otak di properti pribadinya di kota Bishop, 60 mil tenggara Taman Nasional Yosemite. Dia terbangun dari tidur siangnya di bulan lalu dan mendapati dirinya seperti terkena gejala flu.
Oleh dokter di Northen Inyo Hospital, ia didiagnosa terkena meningitis. Namun, ketika gejalanya memburuk, ia dibawa ke sebuah rumah sakit di Reno, Nevada. Sayang, di rumah sakit ini dia akhirnya meninggal karena serangan jantung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semuanya bermula dari serangan
Naegleria fowleri, amoeba yang bisa berkembang di air tawar hangat dan juga tanah. Infeksi ini bisa terjadi ketika air yang terkontaminasi masuk lewat hidung. Akhirnya memungkinkan parasit untuk berjalan ke otak.
Manifestasi gejala awalnya pada perempuan tersebut memang mirip seperti gejala flu. Selain itu, demam, muntah, sakit kepala, halusinasi, kejang dan akhirnya 95 persen penderita akan meninggal dunia.
Ini bukanlah kasus serangan
Naegleria fowleri yang pertama. Bulan Juli 2014, Hally Yust, bocah sembilan tahun meninggal karena infeksi parasit yang sama. Ia terinfeksi setelah main ski air di danau yang tercemar di Kansas.
Menanggapi kejadian ini, petugas kesehatan mengklaim kasus ini jarang terjadi. "Saya ingin menekankan bahwa tidak ada kasus nyata bahwa ada kontaminasi amboeba di Amerika di tempat yang terpelihara dengan baik, dari kolam renang dan mata air panas," kata Richard Johnson, petugas kesehatan di Inyo Country, California, kepada Times.
(chs/mer)