Kemenkes: Klorin pada Pembalut Wanita Masih dalam Batas Aman

Merry Wahyuningsih | CNN Indonesia
Rabu, 08 Jul 2015 08:59 WIB
Menteri Kesehatan Nila Moeloek menegaskan, kadar klorin pada pembalut wanita yang ditemukan YLKI masih dalam ambang batas aman.
Ilustrasi (Getty Images/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Temuan dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) tentang pembalut wanita dan pantyliner yang mengandung klorin cukup membuat resah masyarakat. Kementerian Kesehatan pun memberi pernyataan soal temuan tersebut.
Menteri Kesehatan Nila Moeloek menegaskan, kadar klorin pada pembalut wanita yang ditemukan YLKI, yaitu 5-55 ppm (part per million), masih dalam ambang batas aman. Hal itu juga diamini Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes, dra Maura Linda Sitanggang.

“Ambang batas untuk klorin itu tidak dicantumkan di persyaratan internasional juga termasuk ISO. Jadi itu (produk pembalut) memenuhi syarat dengan ambang batas lemah,” tutur Linda, seperti dilansir dari detikcom.
Dijelaskan Linda, sebelum beredar di pasaran, produk pembalut wanita terlebih dahulu harus melalui serangkain tes dan uji coba. Sebelum pendaftaran, produk tersebut di tes daya serap dan fluoresensinya.

Ketika sudah beredar pun sampling secara random masih dilakukan oleh Kemenkes. Sehingga jikapun ditemukan kandungan berbahaya dalam suatu produk, otomatis produk tersebut harus segera ditarik dari peredaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Linda menuturkan, masyarakat tidak perlu resah dengan adanya penelitian mengenai kadar klorin pada pembalut wanita. Menurutnya, semua pembalut yang telah mendapatkan izin edar, tentunya aman digunakan oleh masyarakat.


(mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER