Cara Penderita Mag dan Diabetes Jalani Puasa dengan Nyaman

Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi penderita mag dan diabetes, puasa menjadi sebuah tantangan tersendiri karena harus menahan lapar dan tidak dapat mengonsumsi obat lebih dari 12 jam. Bagi kedua penderita penyakit ini, perlu beberapa hal yang perlu diperhatikan.

"Bagi penderita kedua penyakit ini, penting untuk konsultasi terlebih dahulu dengan dokter masing-masing tentang apa yang harus diperhatikan saat puasa," kata Rizal Alaydrus, dokter dan konsultan gizi ketika ditemui oleh CNN Indonesia di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Bagi penderita mag, biasanya yang perlu dilakukan adalah mengatur makan, yaitu makan secara bertahap ketika sahur dan berbuka puasa. Rizal juga menekankan perlunya menghindari makanan yang dapat memicu asam lambung keluar secara berlebihan, seperti durian, salak, jeruk manis, dan yang lainnya.

Saat berbuka puasa, selain dengan cara makan yang bertahap, perlu juga untuk tidak makan secara berlebihan. Karena apabila lambung dimasukkan makanan secara berlebihan, maka akan memicu asam lambung keluar secara berlebihan pula.

"Kalau mau minum obat, jangan lupa dua jam sebelum makan, jangan mendekati makan ataupun sesudah makan, karena fungsi obat menjadi tidak berfungsi," kata Rizal.

Sedangkan untuk penderita diabetes, selain dengan kontrol obat yang rutin dari dokter, perlu juga mengonsumsi suplemen guna melengkapi nutrisi untuk tubuh. Penderita diabetes tetap harus menghindari karbohidrat secara berlebihan, dan mengombinasikannya dengan serat sayuran atau buah dan suplemen.

Jika para penderita penyakit ini ingin berolahraga, sebaiknya dilakukan sebelum berbuka ataupun sesudah berbuka, termasuk sebelum tidur. Namun, Rizal memberikan batasan dalam hal ini.

"Olahraga saat berpuasa cukup 20 hingga 40 menit, tidak boleh lebih dari itu karena dapat menyebabkan gangguan tidur,” kata Rizal. "Olahraga dengan intensitas sedang adalah yang dianjurkan, jangan olahraga dengan high intense."

(mer)