Wadah Plastik yang Dihangatkan Tingkatkan Risiko Diabetes

Windratie | CNN Indonesia
Jumat, 10 Jul 2015 16:07 WIB
Paparan bahan kimia phthalates sedikit saja dapat mengkhawatirkan, karena memiliki efek seumur hidup.
Para peneliti. Mereka menemukan hubungan yang signifikan antara tekanan darah tinggi dengan bahan kimia. (Maximkostenko/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Memanaskan makanan di dalam plastik sama saja dengan menjatuhkan bom yang dapat menghancurkan kesehatan.

Bahan kimia beracun dari wadah dapat terhisap ke dalam makanan ketika dipanaskan. Sehingga menyebabkan resistensi insulin dan tekanan darah tinggi. Dua kondisi tersebut merupakan pertanda diabetes.

Bahan kimia dapat masuk ke dalam tubuh, bahkan ketika tidak dipanaskan, tapi pada dosis yang lebih kecil, kata penulis utama penelitian Leonardo Transande, profesor dari Universitas New York Langone  Medical Centre.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Pemanasan dapat meningkatkan kontaminasi,” katanya seperti dilansir dari laman NY Daily. Transande dan timnya mempelajari dua zat phthalates, senyawa dalam plastik, yang diperkenalkan selama sepuluh tahun terakhir. Sebelumnya senyawa yang mirip dilaporkan sebagai zat berbahaya.

Kedua bahan kimia pengganti tidak semuanya lebih baik, menurut para peneliti. Mereka menemukan hubungan yang signifikan antara tekanan darah tinggi dengan bahan kimia.

Penelitian sebelumnya menemukan hubungan antara bahan kimia dan resistensi insulin. Bahkan, paparan phthalates sedikit saja dapat mengkhawatirkan, karena memiliki efek seumur hidup, kata Transande menjelaskan.

Untuk menurunkan risiko tersebut, jangan panaskan wadah plastik atau bungkusan plastik di dalam microwave. Jangan masukkan wadah plastik dalam mesin cuci piring juga. Hindari minum dari botol plastik dengan nomor  3,6,7 yang tertera pada bagian bawah. Itu adalah tanda bahwa botol tersebut memiliki kandungan bahan kimia yang dipertanyakan.

Selain itu, jangan pakai wadah yang rusak karena pemakaian berlebihan. Itu artinya, lapisan pelindung barang-barang tersebut telah usang, kata Trasande.

Penelitian sebelumnya melaporkan bahwa keamanan phthalates dipertanyakan. Namun, mereka tidak pernah terbukti memiliki efek merugikan langsung pada kesehatan. BPA adalah bahan kimia umum lain yang juga dikabarkan berbahaya, tapi berada dalam kelas kimia yang berbeda.


(win/win)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER