Jakarta, CNN Indonesia -- "Ibu saya selalu berkata, 'Hidup bagaikan sekotak kotak cokelat. Kamu tidak pernah tahu apa yang akan kamu dapat.'"
Untaian kata tersebut dilontarkan oleh Tom Hanks saat melakoni peran dalam film Forrest Gump. Banyak pencinta cokelat mengamini pernyataan tersebut. Cokelat memang selalu memberikan kejutan.
Tak hanya rasa, banyak kejutan lain yang tersembunyi tentang cokelat. Sebut saja fakta unik mengenai sungai cokelat yang ternyata benar-benar ada atau kemungkinan kandungan serangga di dalamnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sungai cokelat dalam film Willy Wonka & the Chocolate Factory berhasil mewujudkan impian para pencinta cokelat melalui karya audio visual.
Para penonton memang hanya dapat menikmati sungai cokelat tersebut melalui layar kaca. Namun, Mel Stuart dan timnya benar-benar membangun sungai cokelat tersebut saat penggarapan filmnya di tahun 1971.
Sungai cokelat Augustus Gloop (salah satu tokoh dalam Willy Wonka & the Chocolate Factory) tersebut mengalirkan 15 ribu galon air yang dicampur dengan cokelat dan krim. Begitu banyaknya krim yang digunakan, para pemeran film bahkan sampai mencium bau tak sedap ketika proses pengambilan gambar rampung. Cokelat berbentuk koin memang biasa dijumpai di pasaran. Ternyata, dahulu cokelat benar-benar pernah berfungsi sebagai uang.
Pada era suku Maya, biji kokoa digunakan sebagai alat tukar. Bahkan, biji tersebut dianggap lebih berharga dari emas.
Saat itu, budidaya tumbuhan cokelat sangat dibatasi sehingga nilai tukar biji kakao tidak akan turun. Dalam rangka ulang tahun ke-100, perusahaan Thorntons membuat sayembara ide unik untuk merayakannya. Seorang anggota staf, Paul Bell, akhirnya muncul dengan satu ide gila.
"Karena Charlie dan the Chocolate Factory adalah film favorit saya, saya langsung teringat adegan di mana cokelat menyusut. Saat itu, saya berpikir sepertinya menarik untuk melakukan hal sebaliknya dan membuat cokelat terbesar di dunia," tutur Bell.
Thornston akhirnya menerima ide tersebut dan membuat potongan cokelat terbesar di dunia dengan berat 5.792,5 kilogram. Pada 1930, Ruth Wakefield tengah membuat kue cokelat dan menyadari bahwa ia kekurangan bahan dasar. Wakefield akhirnya mencampur adonan dengan remah cokelat Nestle..
Ternyata, butir cokelat tersebut tidak menyatu dengan sempurna. Wakefield pun membuat kreasi baru, yaitu kue kering dengan taburan cokelat di atasnya.
Ia menawarkan ide tersebut ke Nestle dan produk itu laku keras di pasaran.
Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik. Begitu pula dengan konsumsi cokelat. Jika mengasup cokelat hingga sembilan kilogram, seseorang terancam tewas.
Cokelat mengandung stimulan sangat kuat yang disebut theobromine. Keracunan theobromine dapat menyebabkan gagal jantung, kejang, kerusakan ginjal akut, dan dehidrasi.
Secara kasat mata, sebuah produk cokelat memang terlihat biasa saja, tak ada yang mencurigakan. Namun, menurut Badan Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA), satu cokelat rata-rata mengandung sekitar delapan bagian tubuh serangga.
"Kebanyakan makanan memiliki kontaminasi alami di dalamnya, tapi ada batasan tertentu dari FDA yang menyatakan bahwa produk tersebut aman. Semua yang mengandung lebih dari 60 potongan serangga dalam 100 gram cokelat akan ditolak oleh FDA," demikian kutipan keterangan dari FDA.