Jakarta, CNN Indonesia -- Menyikat gigi memang memiliki banyak manfaat di kehidupan sehari-hari. Dengan menyikat gigi, kita dapat membersihkan kotoran dan sisa makanan yang tertinggal. Namun ternyata, sikat gigi juga memiliki beberapa manfaat bagi tumbuh kembang anak.
Praktisi neurosains terapan Anne Gracia mengatakan, perlunya orang tua untuk memberikan edukasi mengenai sikat gigi sejak dini. Menurutnya, dengan mengajarkan anak menyikat gigi sejak usia dini, ada berbagai manfaat tumbuh kembang yang didapat.
Dengan menyikat gigi anak, meski giginya belum tumbuh, akan membantu gusi si anak cepat turun dan giginya cepat timbul.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Anne, hal ini akan membantu mengurangi kegelisahan anak yang giginya baru setengah tumbuh. “Kasihan loh anak yang giginya ingin tumbuh, anaknya jadi gelisah sekali,” ujarnya, saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Menyikat gigi juga bisa melatih gerakan refleks dan terkendali pada anak. Saat gusi si anak digosok-gosok, baik menggunakan tangan ataupun sikat gigi, rangsangan akan menuju ke otak. Dengan begitu, otak akan terlatih melakukan gerak refleks. Gerak refleks tersebut menurut Anne akan membentuk gerak terkendali.
Mengajarkan sikat gigi sejak dini juga dapat mendidik anak melatih memasukkan benda ke dalam mulut. “Mengendalikan tangan ke mulut, menjadi persoalan sendiri buat anak-anak. Jadi itu adalah latihan yang memberi manfaat yang luar biasa,” kata Anne.
Menyikat gigi juga akan berdampak pada berfungsinya sistem pendengaran dengan baik. Gerakan sikat gigi membuat rahang bawah bergerak, dengan begitu ototnya bergerak. Otot yang bergerak inilah yang akan membuat proses pendengaran filter pendengarannya jadi berfungsi dengan baik. Karena banyak saraf yang terletak di sana, sebut Anne.
Terakhir, menurut Anne, menyikat gigi juga akan membantu anak mempelajari pengucapan beberapa fonem, seperti /m/ /b/ /p/.
(mer/mer)