Jakarta, CNN Indonesia -- Ribuan pemudik sudah meninggalkan kota masing-masing untuk menuju kampung halaman mereka. Diperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada Selasa (14/7).
Menurut Tjandra Yoga Aditama, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Indonesia, masalah kesehatan terbanyak yang sering dialami pemudik adalah masalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
“ISPA merpakan salah satu penyakit yang sering diderita para pemudik, yang hari-hari ini mulai meramaikan sarana transportasi yang ada,” kata dokter yang akrab disapa dengan Prof. Chandra tersebut, dalam siaran pers-nya yang diterima oleh CNN Indonesia, pada Senin (13/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pemudik yang mengalami gangguan ISPA akan mengalami gangguan pernapasan. Jika tak segera ditangani, maka ISPA dapat menyebar ke seluruh sistem pernapasan tubuh dan berakibat fatal. Menurut Prof. Chandra ada dua dampak ISPA bagi pengemudi, baik roda empat, roda dua, maupun masinis dan pilot.
“Pertama, ISPA seringkali membuat badan menjadi lemas, sehingga berbahaya kalau mengemudi, termasuk konsentrasi menurun,” lanjutnya.
Dampak kedua berasal dari obat flu yang kerap dikonsumsi orang-orang dengan gejala ISPA . “Obat flu biasanya menimbulkan rasa kantuk, yang tentu juga menimbulkan risiko bila diminum pengemudi kendaraan apapun.”
ISPA tidak boleh disepelekan, dan harus dianggap sebagai kondisi darurat. Lebih lanjut, Prof. Chandra menjelaskan dampak ISPA yang dapat menular ke orang-orang di sekitarnya.
“Sebenarnya ada dampak ke tiga, yaitu kalau di dalam mobil yang macet ber jam-jam dan di mobil atau bus itu ada pasien ISPA yang batuk-batuk terus, maka seisi mobil bisa tertular dan kena ISPA pula,” lanjutnya.
Seseorang bisa tertular infeksi saluran pernapasan akut ketika orang tersebut menghirup udara yang mengandung virus atau bakteri. Jadi, Prof Chandra menyarankan, jika Anda sedang terkena ISPA dan akan mudik dalam beberapa hari ini, apalagi jika menjadi pengemudi, sebaiknya periksakan diri ke dokter, agar mendapatkan pengobatan yang tepat dan sesuai.
(win/mer)