Jakarta, CNN Indonesia -- Bocah berusia lima tahun menderita eksem parah. Dia nyaris tidak bisa berjalan. Balita malang tersebut berkata kepada ibunya, dia ingin mati saja daripada menderita sakit lagi.
Dana Bishop (36) berkata, anaknya Morgan tengah berjuang melawan penyakit kulit sejak usianya empat bulan. Keluarganya saat ini berada pada titik pasrah, setelah mencoba hampir setiap pengobatan, termasuk kemoterapi.
Kulit kaki dan tungkainya sangat sakit sehingga dia tidak dapat berjalan. Morgan harus menggunakan skuter untuk bergerak selama ketika tubuhnya terasa terbakar. Penyakit eksem ini membuatnya sulit tidur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Morgan hanya bisa bersekolah selama setengah hari, dan jarang bermain dengan teman-temannya. “Kami kehilangan bagian dari kepribadian Morgan karena eksem,” kata Bishop dari Todworth, Surrey. Bishop terpaksa berhenti bekerja untuk merawat buah hatinya.
“Musim dingin seperti neraka bagi kulitnya karena pemanas sentral dan cuaca dingin. Tapi kita jarang pergi ke luar di musim panas juga karena debu memperburuk eksem juga,” kata ibunda Morgan itu melanjutkan.
Tidak ada istirahat bagi Bishop. Di ulang tahun kelima, Morgan bilang, dia lebih suka mati daripada mengalami nyeri eksem lagi. “Itu sangat memilukan,” kata Bishop. Selama jam sekolah, Morgan sangat terganggu dengan kulitnya yang gatal, bahkan ketika memegang pensil.
Kulit di telapak kaki dan lututnya retak dan dan sakit sampai membuat Morgan tidak bisa berjalan.
Bishop dan suaminya Paul (43) mengatakan, mereka terus mengoleskan krim ke Morgan sepanjang hari. Lebih banyak dari empat sampai enam kali yang dianjurkan dokter. Orang tua Morgan membungkusnya di dalam bungkus basah setiap malam.
Selama delapan bulan terakhir, hanya ada empat hari baik buat mereka. Yaitu ketika kulit Morgan tidak terbakar. Bishop berkata, “Ini adalah rollercoaster emosional. Kita melihat potongan di mana dia merasa nyaman, bahagia, cerewet. Lalu, gatal akan kembali muncul, membuatnya marah dan tidak rasional.”
Tidak hanya eksem, Morgan juga memiliki asma dan sindrom nefrotik yang mengancam jiwa, di mana terjadi sejumlah besar kebocoran protein dari ginjalnya. Dia juga memiliki lebih dari 20 alergi. Telur, kacang-kacangan, susu, kentang, kedelai, dan beras.
Dokter melakukan proses eliminasi untuk bekerja dengan tepat. Apakah Morgan alergi atau intoleran, yang jelas saat ini sangat sedikit yang bisa dia makan.
Bishop lalu menjelajahi internet untu mencari bantuan. Baru-baru ini orang tua Morgan tersebut menemukan klinik hidroterapi Avene Centre di Perancis.
Perawatan yang ditawarkan adalah dengan air hangat dan pembungkusan yang diklaim dapat mengobati eksem dan psoriasis. Bishop percaya, ini adalah kesempatan terakhir mereka untuk membantu Morgan.
Dia telah membuat halaman di GoFoundMe untuk mencari sumbangan pengobatan selama tiga minggu. Rencananya Biskop akan bersepeda sepanjang 900 mil untuk menggalang dana untuk biaya pengobatan.
Eksem adalah dermatitis alergi adalah kondisi inflamasi kulit dengan gejala kulit gatal, kering, dan panas. Jika parah, daerah tersebut akan rusak dan bisa berdarah. Gatal dapat terjadi terus-menerus dan intens.
Biasanya eksem terjadi di tangan atas, siku, lutut, wajah. Menghancurkan rasa percaya diri, mengganggu gerakan, dan membuat tidur tidak nyaman. Kondisi ini cenderung dipicu oleh berbagai iritasi.
(win/mer)