Universitas di Inggris Larang Pelemparan Toga Saat Wisuda

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Selasa, 14 Jul 2015 12:16 WIB
Melempar toga adalah momen paling ditunggu oleh setiap mahasiswa di negara-negara barat. Namun, tradisi perayaan kelulusan tersebut kini dilarang.
Ilustrasi (Christopher Furlong/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Melempar toga adalah momen paling ditunggu oleh setiap mahasiswa di negara-negara barat. Namun, tradisi perayaan kelulusan tersebut kini dilarang di salah satu universitas tersohor di Inggris, Birmingham University.

"Melempar toga tidak diizinkan karena alasan kesehatan dan keselamatan," demikian kutipan pengumuman yang disebarluaskan melalui surat elektronik kepada semua calon wisudawan dari Fakultas Sejarah Kuno, Klasik, dan Arkeologi.

Produsen kostum wisuda Birmingham University menuturkan bahwa selama beberapa tahun belakangan, banyak konsumen mereka terluka akibat toga yang berjatuhan setelah dilempar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan ini tak pelak memancing emosi para calon wisudawan. Salah satu mahasiswa, Hannah Walker, mengatakan bahwa pelarangan ini sangat mengejutkan. "Saya pribadi tidak melihat adanya unsur kekerasan di dalamnya dan sejujurnya, saya pikir tidak akan ada orang yang menganggap serius pelarangan tersebut," ujar Walker seperti dikutip The Independent.

Membendung gelombang protes dari para mahasiswa, seorang juru bicara universitas menegaskan bahwa Birmingham tidak memiliki regulasi khusus yang melarang pelemparan toga. Ia menjelaskan bahwa pelarangan yang dimaksud di dalam surel hanya dalam acara dan tempat tertentu.

"(Para staf) hanya ingin memastikan semua orang menikmati momen yang menyenangkan," katanya.

Meskipun terdengar aneh, tapi pelarangan ini ternyata sudah pernah terjadi sebelumnya di Inggris. Pada 2008, Anglia Ruskin University di Cambridge melarang tradisi tersebut lantaran takut para mahasiswa terluka jika terkena ujung toga.

Tahun lalu, larangan lebih keras diberlakukan di Ridgewood High School, Chicago. Para wisudawan diancam tidak mendapatkan gelar diplomanya jika tidak meminta maaf atas penolakan mereka terhadap pelarangan pelemparan toga.

Dari semua berita mengenai kelulusan, sejarah besar dicetak oleh Yale University, Connecticut, yang digugat karena salah satu murid terluka akibat tradisi pelemparan toga.


(mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER