Solo, CNN Indonesia -- Kota Solo termasuk salah satu kota di Indonesia yang tidak tergolong 'Kota Tak Pernah Tidur'. Jangan harap akan menemukan keramaian seperti Jakarta yang selama 24 Jam selalu ramai.
Di kota batik ini, biasanya aktivitas warganya terhenti ketika sudah melewati senja. Namun bila di malam hari tiba-tiba Anda merasa lapar, mungkin Anda bisa mengecek beberapa tempat di bawah ini ketimbang bingung mencari tempat makan yang masih beroperasi.
Tempat-tempat di bawah ini dapat dijangkau dengan menggunakan taksi lokal, yang sebaiknya Anda pesan terlebih dahulu. Ataupun bila Anda menginginkan petualangan lebih, bisa menggunakan becak sembari menikmati keindahan kota Solo bersama pasangan, atau sendiri saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tempat pertama yang dapat didatangi bila berada di Solo di malam hari adalah sebuah kawasan jajanan yang dibuka dan diresmikan pada 13 April 2008 ini, Kawasan Jajanan Galabo.
Galabo, atau singkatan dari Gladak Langen Bogan. Lokasinya ada di dekat dengan alun-alun Kasunan Surakarta. Persisnya adalah depan Pusat Grosir Solo, sepanjang Jalan Mayor Sunaryo.
Bila Anda hendak memasuki wilayah alun-alun, sebelum memasuki gerbang, maka tugu Kawasan Jajanan Galabo yang berupa tungku raksasa akan menyambut di sebelah kiri jalan.
Di sepanjang kawasan ini, terdapat banyak kios yang menyediakan makanan khas food court ala Solo. Mulai dari gudeg, bakso, hingga aneka olahan kambing seperti sate hingga tengkleng.
Harga yang ditawarkan antara Rp 15 ribu hingga Rp 35 ribu tergantung makanan yang dipesan. Jika datang di malam hari, maka di pertengahan kawasan ini akan ada pertunjukkan dari musisi lokal yang ngamen membawakan lagu populer hingga tembang jawa.
Pusat Jajanan Galabo buka mulai pukul 17.00 WIB hingga 24.00 WIB. Bila Anda melewati Jalan Ronggowarsito kawasan Keprabon di malam hari, maka jangan sampai melewatkan warung tenda di pinggir jalan di persimpangan Jalan Ronggowarsito dan Jalan KH Ahmad Dahlan.
Di persimpangan tersebut, Anda bisa mencicipi Nasi Gudeg Cakar Bu Yati. Warung sederhana ini buka sedari selepas senja hingga pukul 01.00 dini hari. Di tempat ini, pengunjung dapat menemukan nasi gudeg komplit dengan berbagai jenis lauk pauknya yang super nikmat.
Lauk yang disediakan mulai dari opor ayam dan cakar, semur ayam dan cakar, aneka olahan tahu, gorengan, sate usus dan ati-ampela, paru, ayam bakar, ayam goreng, dan masih banyak lagi.
Gudeg dan nasi yang disajikan terasa sangat otentik. Sajian rumahan khas Yogyakarta ini punya rasa yang sangat meresap. Gula merah dan bumbu gurih yang dicampurkan di dalamnya terasa sangat meresap sampai ke dalam nangka.
Harga sepaket gudeg ini tergolong ramah dikantong, dengan harga mulai Rp 10 ribu, pembeli sudah mendapatkan paket gudeg standar berisi nasi, gudeg, dan krecek. Bila menginginkan tambahan lauk misalnya aneka lauk dijual dengan harga bervariasi.
Sembari makan gudeg hangat, malam akan terasa lebih hangat dengan ditemani oleh sinden jalanan yang biasa ngamen tembang-tembang jawa.
Solo dan sekitarnya terkenal akan bakso khas Solo. Namun bila memasuki kota Solo, akan ada ribuan kios yang menjual bakso khas Solo. Jadi, pilih yang mana?
Salah satu tempat yang sudah terkenal dan dapat menjadi tujuan memuaskan hasrat akan bola-bola daging tersebut adalah Bakso Alex yang terletak di Jalan Yosodipuro nomor 12B Solo, sebelah barat Mangkunegara dan di seberang kantor PLN.
Bakso Alex ini memang sudah menjadi andalan warga Solo untuk mencari bakso sampai larut malam. Di sini, bakso urat menjadi andalannya.
Dengan daging bakso yang kenyal dan gurih, bakso buatan 'Alex' ini menawarkan bakso yang dijamin asli buatan rumah, sehat tanpa bahan kimia. Harganya pun di kisaran Rp 20 ribu.
Namun jangan sampai Anda baru akan datang ke Bakso Alex kelewat malam, karena warung bakso yang juga menjual mie atau nasi goreng bahkan cap cay serta siomay ini akan tutup pada pukul 20.00 WIB. Menjelang pernikahan putra Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dengan Selvi Ananda, tempat jajanan satu ini menjadi perbincangan hangat. Selain karena tempat usaha si anak presiden, Markobar juga memiliki aneka menu martabak manis yang sanggup membuat program diet gagal total.
Markobar yang merupakan akronim dari Martabak Kota Barat ini terletak di Jalan Sutowijoyo, di samping persis Solo Grand Mall.
Markobar yang selalu jadi andalan muda-mudi Solo di malam hari. Markobar memiliki 'jiwa muda', hal ini terlihat dari bentuk bangunan dan interior ruangannya. Markobar memiliki konsep cafe dengan dinding penuh mural kartun ala pop art.
Markobar sebenarnya tidak lain dari bentuk kekinian kios martabak manis. Menu yang disajikan di Markobar ini pada dasarnya adalah martabak manis yang sama seperti dijual di pinggir jalan.
Namun yang membedakan adalah pilihan topping di atas martabak tersebut. Bila pada umumnya martabak manis pilihan topping hanyalah gula, kacang, meises, atau susu kental manis, di Markobar dapat ditemukan cokelat aneka merek yang biasanya dimakan sendiri.
Tentu coklat bermerek tersebut menjadikan martabak yang sebaiknya tidak dimakan sendirian ini memiliki harga lebih mahal ketimbang martabak manis biasanya. Harga yang dipatok mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 100 ribu. Bila Anda penggemar masakan olahan daging kambing, tak ada salahnya untuk mencoba jajanan kesukaan Presiden Joko Widodo ini.
Sate Kambing Pak Dahlan, adalah tempat kesukaan Joko Widodo untuk menyantap nasi goreng kambing.
Rumah makan di tepi jalan persimpangan Jalan Letjen Suprapto, yang juga masih menjadi daerah kediaman Joko Widodo.
Warung yang kini dikelola oleh Sarbini dan putrinya, Septi ini menjual aneka hidangan olahan daging kambing balibul, atau bawah lima bulan. Menu yang disediakan antara nasi goreng kambing, sate kambing, tongseng, tengkleng, sate buntel, dan lain-lain.
Daging kambing muda tersebut memiliki cita rasa yang legit dan tidak prengus. Ditambah dengan cara masak dengan tungku, membuat aroma daging kambing bakar ini menjadi semakin lezat.
Gibran, putra Jokowi, pun kerap kali makan di warung makan ini. Kegemarannya adalah sate buntel. Sate buntel adalah daging kambing yang dicincang kemudian dikepal dan dilumuri lemak lalu dibakar.
Bumbu yang digunakan meski sederhana, yaitu kecap, potongan bawang, cabai rawit, dan lada, namun cukup membuat Anda ketagihan untuk menyantapnya lagi.