Pria Amnesia yang Ingatannya Hanya Bisa Bertahan 90 Menit

Masyaril Ahmad | CNN Indonesia
Selasa, 21 Jul 2015 12:20 WIB
Ia tak bisa mengingat kenangan panjang masa lalu. Ketika ia mengingat sebuah kenangan baru, kenangan itu hanya berlangsung sekitar 90 menit
Ilustrasi (Thinkstock/Ivan Radovanovic)
Jakarta, CNN Indonesia -- Suatu pagi pada Maret 2005, William, seorang tentara Inggris yang ditempatkan di Jerman, bangun tidur dan pergi menuju tempat praktik dokter gigi untuk melakukan terapi root canal atau perawatan saluran akar gigi.

Sepuluh tahun telah berlalu. Namun, sejak hari itu setiap bangun pagi William percaya bahwa dirinya masih berada di Maret 2005. Ia juga masih merasa menjadi seorang tentara Inggris yang ditempatkan di Jerman, dan selalu pergi menuju ke tempat praktik dokter gigi untuk melakukan perawatan yang sama.

Sesuatu telah terjadi antara waktu dimulainya operasi dan waktu saat operasi berakhir - sesuatu yang membuatnya tak bisa mengingat kenangan panjang masa lalu sejak hari operasi terjadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika ia mengingat sebuah kenangan baru, kenangan itu hanya berlangsung sekitar 90 menit, berdasarkan laporan tim medis baru-baru ini yang diterbitkan dalam jurnal Neurocase.

“Saya ingat duduk di sebuah kursi dan dokter gigi memasukkan anestesi ke dalam mulut," kata William, seperti dilansir dari laman BBC.

Setelah menjalani operasi, wajah William terlihat pucat, matanya terlihat ‘kosong’ dan tidak fokus, menurut catatan dokternya pada laporan kasus. Ketika ia tidak menunjukkkan perkembangan baik sampai beberapa jam, ia kemudian dibawa ke rumah sakit, dan dirawat selama tiga hari.

Kondisi yang dialami William semakin jelas, ia kehilangan kemampuan untuk mengingat kenangan masa lalunya. Otaknya seperti me-reboot setiap sepuluh menit.

Ketika ia di rumah sakit, memorinya sedikit membaik, sehingga ia memiliki ’90 menit waktu rentang kesadaran’. Tetapi sejak saat itu, memorinya belum membaik dalam sepuluh tahun yang telah lalu.

"Dia bangun dan masih percaya bahwa dirinya bekerja di militer, dan ditempatkan di luar negeri," tulis para pelapor kasus. "Setiap hari dia merasa itu adalah hari pemeriksaan gigi.”

Istrinya membuat sebuah catatan panduan untuk aktivitas sehari-hari melalui ponsel pintarnya, berjudul First thing — read this. Dari situ, ia kemudian belajar setiap hari tentang apa yang telah terjadi padanya saat di tempat dokter gigi, dan anak-anaknya kini telah tumbuh menjadi remaja.

William diperkirakan mengidap anterograde amnesia, sebuah ketidakmampuan untuk mengingat kenangan panjang masa lalu, sementara kenangan saat sebelum cedera otak dapat diingat seperti biasa. Penyebab cederanya masih menjadi misteri. Gambar-gambar scan menunjukkan tidak adanya kerusakan pada daerah otak yang biasanya dikaitkan dengan jenis masalah hilang ingatan.

Kemungkinan lain, kadang-kadang anterograde amnesia terjadi setelah trauma psikologis. Tapi istri William dan para dokter tidak mendapatkan kecocokan pada kasusnya, karena William tidak menunjukkan tanda-tanda mengalami masalah emosional sebelum kehilangan ingatannya.

Dr Gerald H. Burgess, seorang psikolog klinis di University of Leicester dan salah satu co-penulis laporan kasus, memberikan teori.

Dijelaskannya, setelah kita mengalami suatu peristiwa, kenangan secara perlahan ‘disemen’ dalam jangka panjang dengan mengubah jaringan. Proses itu disebut ‘konsolidasi’ yang melibatkan produksi protein baru untuk membangun kembali sinapsis dalam bentukan baru.

Tanpa itu, memori terlampau akan rapuh dan mudah terkikis oleh waktu. Blok yang mengganjal pada protein itu, dengan segera melupakan apa yang baru dipelajari. Pentingnya, 90 menit akan menjadi waktu yang tepat untuk berlangsungnya konsolidasi - seperti William yang mulai menunjukkan gejala melupakan detail dari sebuah peristiwa.

Burgess berharap setelah publikasi laporan kasus ini, dia akan mendapat masukan dari psikiater lain dan ahli saraf yang telah menangani kasus serupa, dan akhirnya dapat membantu William. Jika itu tidak terwujud, William hanya dapat menjalani sisa hidupnya dengan memori yang terhapus sendiri setiap 90 menit.


(mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER