Jakarta, CNN Indonesia -- Hadir di setiap momen penting kehidupan anak merupakan impian semua orang tua. Tak terkecuali dengan seorang ibu asal Australia, Heather McManamy.
Namun, penyakit kanker yang menggerogoti tubuhnya perlahan-lahan mulai mengikis impian tersebut. Sadar akan umurnya yang tidak akan panjang, McManamy akhirnya memutar akal.
Demi hadir dalam setiap momen penting putri kecilnya, ia telah menyiapkan sekitar 40 kartu ucapan yang dapat dibaca dalam setiap kesempatan khusus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah membuat beberapa ucapan yang dapat dibaca ketika ia sudah semakin tua atau masih muda, kesempatan-kesempatan acak, hari buruk, pernikahan, mendapat SIM, bahkan putus cinta pertama kalinya," ujar McManamy kepada ABC News.
McManamy sendiri sebenarnya sudah didiagnosis mengidap kanker payudara stadium dua sejak April 2013.
Namun, kepanikan mulai melanda McManamy ketika pada Agustus 2014 ia menerima hasil diagnosis bahwa kanker payudara tersebut sudah memasuki stadium akhir. Pikiran McManamy mulai menerawang, membayangkan bagaimana kehidupan keluarganya sepeninggalnya nanti.
"Saya akan melakukan apapun untuk dapat bersama dengan putri dan suami saya. Saya rasa, saya masih punya harapan. Saya hanya belum siap mengucapkan salam perpisahan. Sangat menyakitkan mengetahui bahwa mereka akan sedih dan saya tidak berada di sana untuk menenangkan mereka," tutur McManamy.
Pikiran inilah yang menjadi pelatuk tercetusnya ide pembuatan kartu ucapan bagi anaknya.
"Saya tidak peduli apa yang sedang ia lakukan dalam hidupnya. Saya hanya ingin ia mendapatkan kebahagiaannya sendiri. Jika ia jujur kepada dirinya sendiri, semuanya akan baik-baik saja," katanya.
(mer)