Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang gadis delapan tahun hidup dengan kondisi yang sangat langka. Poppy Wadsworth memiliki dua rahim, tak ada vagina, rektum, atau anus.
Orang tua Poppy mengatakan, putrinya memiliki alat kelamin 'boneka', karena tidak memiliki bagian ekskretoris. Poppy tidak dapat menggunakan toilet, dan kotorannya diambil dari tubuhnya dengan kantung stoma, yang sudah dipakainya sejak lahir.
Poppy terlahir dengan kondisi yang disebut kloaka, yaitu ketika rektum, vagina, dan uretra, berbagi saluran yang sama. Dalam kasus Poppy saluran tersebut tidak keluar dari tubuhnya. Kloaka terjadi satu dari 50 ribu kelahiran, terutama pada anak perempuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Poppy hanya memiliki satu ginjal. Organ tersebut pun tidak bekerja dengan benar. Artinya, dia harus mengonsumsi antibiotik secara permanen untuk melawan infeksi. Dokter-dokter di Inggris telah mengoperasinya untuk membuat hidupnya senormal mungkin.
Namun, terakhir mereka berkata kepada ibunya, bahwa tidak ada lagi yang dapat mereka lakukan. Kondisinya sangat parah dan tidak biasa sampai rumah sakit di Amerika Serikat setuju untuk membayar setengah biaya operasi yang bisa mengubah hidup anak tersebut. Mereka juga ingin mempelajari kasus Poppy sebagai penelitian.
Seorang ahli bedah spesialis di Ohio, Mark Levett, akan mengoperasi Poppy agar dia dapat menggunakan toilet secara normal, atau memungkinkannya suatu hari nanti memiliki anak.
Total biaya operasi adalah £ 100.000 atau sekitar Rp 2 miliar. Sejauh ini Nyonya Wadsworth telah mengumpulkan sekitar £ 36.000 atau sekitar Rp 75 juta.
Dokter bedah mengatakan, dia bisa membuat vagina untuk Poppy, membentuk kembali kandung kemih, dan memberikan ginjal yang bekerja. Dokter itu juga berjanji untuk mengangkat salah satu rahimnya.
Nyonya Wadsworth tidak tahu apa yang salah ketika dokter membawa Poppy pergi setelah lahir. “Saya tidak menyadari apa-apa. Baru setelah 24 jam Poppy lahir mereka menyadari ada masalah.” Para dokter harus melakukan tes darah untuk menentukan apakah dia laki-laki atau perempuan.
“Dokter mengatakan, 'jangan khawatir, dia masih menjadi gadis kecil Anda'.” Nyonya Wadsworth mengatakan, dia mencoba sebaiknya mungkin untuk membantu Poppy memiliki kehidupan senormal mungkin.
“Saya menjelaskan kondisinya dengan mengatakan bahwa dia seperti boneka,” katanya. “Saya bahkan memberikannya boneka beruang dengan kantung stoma.”
Jika operasi berhasil, Poppy dapat hamil di masa depan. Namun, penderita Kloaka akan sulit untuk melahirkan bayi secara normal. “Jika dia hamil, dia tidak bisa melahirkan bayi secara alami. Dia perlu diinduksi dan operasi caesar,” kata Wadsworth.
(win/utw)