Jakarta, CNN Indonesia -- "Selamat datang di Dismaland, taman bermain keluarga yang tidak cocok untuk anak-anak," ujar salah seorang gadis di balik kostum badut Minnie Mouse bermata sayu di depan taman bermain Dismaland, seperti dilansir CNN.
Dismaland memang tak seperti taman bermain pada umumnya. Taman ini merupakan instalasi ciptaan seniman jalanan kenamaan asal Bristol, Banksy, yang didirikan di salah satu kota tepi pantai di Inggris, Weston-super-Mare.
Mengambil tempat di lahan bekas arena bermain dan berenang bagi orang berpendapatan rendah, Tropicana, Banksy menciptakan ‘Disneyland’ versi distopia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat memasuki taman bermain, pengunjung akan disambut dengan pemandangan istana Disneyland yang sudah hangus terbakar. Para paparazzi berkerumun di sekitar tubuh Cinderella yang tewas tergantung.
Masuk lebih dalam, turis dapat melihat kapal yang disesaki imigran gelap. Ada pula kamp pelatihan anarkis.
Di arena bermain bawah tanah, pengunjung dapat menyetir miniatur kapal berisi para pencari suaka di sekitar kolam.
Dalam taman tersebut juga ditampilkan karya dari seniman Israel, Palestina, dan Suriah yang namanya disamarkan dalam karya grafiti Banksy.
Banksy juga menggandeng beberapa rekan senimannya, seperti Damien Hirst, Jenny Holzer, dan Ed Hall.
Di sekitar taman bermain, terpampang pengumuman yang melarang pemakaian cat semprot, spidol, pisau, dan kehadiran perwakilan dari Walt Disney Corporation.
"Ini adalah festival seni, hiburan, dan anarkisme yang bisa dimasuki," kata Banksy.
Anggota dewan kota menyambut baik Dismaland. Mereka berharap taman tersebut akan menyedot kembali turis ke Weston-super-Mare.
Seperti resor tepi pantai Inggris lainnya, Weston-super-Mare juga mulai ditinggalkan turis yang lebih memilih melancong ke luar negeri.
"Ini adalah pertunjukan yang fantastis. Ini memang sangat sangat provokatif. Beberapa pesan sangat sulit diterima, tapi benar adanya. Kami sangat beruntung ada taman ini. Kami harap orang akan melihat pertunjukan ini, kemudian bertamasya di kotanya," kata pemimpin Dewan North Somerset, Nigel Ashton, seperti dikutip Al Arabiya.
Pameran ini akan dihelat mulai 22 Agustus hingga 27 September. Tak hanya melihat pertunjukan, pengunjung juga dapat menikmati penampilan dari beberapa musisi, seperti band punk feminis asal Rusia, Pussy Riot, dan unit eksperimental Inggris, Massive Attack.
[Gambas:Video CNN] (mer)