Pasca Gempa, Everest Kembali Dibuka untuk Pendaki

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Selasa, 25 Agu 2015 10:33 WIB
Nobuzaku akan menempuh perjalanan di ketinggian 8.850 meter melalui rute Southeast Ridge, jalur yang ditemukan pad 1953.
Dampak gempa Nepal di Gunung Everest. (REUTERS/6summitschallenge.com)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pasca gempa Nepal yang menewaskan 8.900 orang, termasuk 18 pendaki, pada April lalu, kini seorang warga Jepang bernama Nobukazu Kuriki akan menjadi orang pertama yang kembali mendaki Gunung Everest.

Seperti dilansir Reuters, Nobuzaku akan menempuh perjalanan di ketinggian 8.850 meter melalui rute Southeast Ridge, jalur yang ditemukan oleh Sir Edmund Hillary dan Sherpa Tenzing Norgay pada 1953.

Pendakian tersebut akan dilakukan pada musim gugur bulan depan. Di kalangan pendaki gunung, musim ini terkenal dengan cuaca dingin ekstrem dan periode matahari yang lebih pendek.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nobuzaku mengaku sengaja memilih waktu berbahaya tersebut untuk membantu pemerintah memasarkan kembali situs pendakian yang lumpuh setelah gempa mengguncang.

"Saya memilih untuk datang sekarang untuk membantu Nepal yang dalam masalah karena gempa bumi," ujar Kuriki.

Pemerintah pun menyambut baik tindakan Nobuzaku. "Kuriki mendaki pada di saat ada keraguan dunia mengenai keamanan di Nepal setelah gempa bumi. Ini akan menjadi contoh bagi turis lainnya untuk datang ke Nepal yang sudah aman untuk pendakian," kata Menteri Pariwisata Nepal, Kripsaur Sherpa.

Keamanan pendakian Gunung Everest memang sempat tidak stabil ketika gempa mengguncang pada April dan Mei lalu. Sekitar 400 pendaki asing diminta untuk meninggalkan tenda mereka karena reruntuhan gunung menghancurkan rute perjalanan ke Khumbu Icefall. Medan perjalanan pun terlalu berbahaya untuk dilewati.

Bencana ini tak ayal memukul industri pariwisata, salah sayu sumber kunci pendapatan masyarakat di sekitar Himalaya. Pariwisata merupakan mata pencaharian bagi 500 ribu warga dan menyumbang 4 persen GDP Nepal. Jika terus terpuruk, pemerintah khawatir kedatangan turis akan turun hingga 40 persen tahun ini.

Harapan mulai terlihat ketika pemerintah memberikan izin pendakian Everest kepada 13 turis asing selain Kuriki.

(utw/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER