Jakarta, CNN Indonesia -- Luas Bintan di Kepulauan Kepri sekitar 2.400 kilometer persegi saja. Namun pulau yang bertetangga dengan Singapura ini memiliki beberapa destinasi wisata yang tergolong "masif,” di antaranya Crystal Lagoon dan Wihara Ksitigarbha Bodhisattva, yang disebut-sebut terbesar se-Asia Tenggara.
Belum lagi, perhelatan bertaraf internasional yang rutin digelar di Bintan saban tahun, dari pertandingan triatlon, sepeda sampai golf, yang diikuti ribuan peserta dari luar dan dalam negeri. Dan masih banyak lagi tawaran wisata “masif” di Bintan yang siap memagnet wisatawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perairan biru Crystal Lagoon di Treasure Bay, Bintan, terhampar luas seolah tak berujung. Tak salah lagi, karena kolam renang air asin pertama dan terbesar di Asia Tenggara ini memiliki luas 6,3 hektare.
Kolam renang raksasa ini akan dibuka pada akhir Juni dan dapat menampung sekitar 10 ribu pengunjung. Dan tak hanya kolam renang, melainkan area reservasi kawasan bawah laut dan mangrove.
“Gaya hidup sehat bukan cuma spa, tapi juga liburan,” kata Fong Chee Khuen, Chief Operating Officer Crystal Lagoon di Tresure Bay. Nah, agar liburan tak terganggu polusi suara, kendaraan bermotor dilarang memasuki kawasan ini. Pengunjung dapat berkeliling dengan kendaraan khusus.
Berlokasi di perbukitan, pemandangan wihara di Tanjung Pinang ini sungguh dramatis. Setelah melewati gerbangnya yang berukuran raksasa—mengingatkan pada gerbang Shanhaiguan di Tembok China—pengunjung disuguhkan panorama dramatis: deretan 500 patung.
“Di sini, umat Buddha bisa berdoa, bersemedi, juga beramal,” kata Bobby Jayanto, Ketua Pembina Yayasan Wihara Ksitigarbha Bodhisattva, yang juga Ketua Kadin Tanjung Pinang. “Wisatawan juga bisa berkunjung ke monumen sejarah umat Buddha ini.”
Di wihara seluas dua hektare yang dirancang ahli fengshui asal Tiongkok ini terdapat 500 patung murid Buddha (Arahat), masing-masing setinggi sekitar 1,8 meter. Mengingat jumlahnya yang banyak, tempat ini juga disebut Wihara Seribu Wajah.
Sebetulnya, hutan bakau di Sungai Sebong ini tak terlampau luas, hanya 100 hektare saja. Namun pengalaman mengikuti tur malam hari melintasi sungai ini membuahkan ketakutan yang “masif” terutama bagi mereka yang takut air dan takut gelap.
Pengunjung Bintan Resorts bisa mengikuti Bintan Mangrove Discovery Tour atau Sebong River Tour yang bisa diikuti sekitar sepuluh orang per perahu. Di tengah pekat malam, perahu melintasi perairan sungai yang tak berpenerang.
Sepanjang perjalanan, hanya ada dua bangunan, rumah makan dan rumah tinggal yang jaraknya berjauhan. Namun ketakutan terobati begitu melihat kawanan kunang-kunang di antara rimbun bakau. Hanya merekalah penerang alam yang menemani tur mendebarkan ini.