Mengapa Harus Memasak Udang Bersama Kulit-kulitnya?

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Minggu, 30 Agu 2015 11:33 WIB
Memasak udang sendiri di rumah pun sebenarnya tak terlalu sulit, namun kebanyakan orang masih salah cara ketika mengolah udang.
udang (Thinkstock/tycoon751)
Jakarta, CNN Indonesia -- Cita rasa udang yang gurih dan nikmat memang membuat banyak orang tergoda untuk menikmatinya. Memasak udang sendiri di rumah pun sebenarnya tak terlalu sulit. Cukup ditumis atau dicampur dengan tambahan sayuran atau olahan lain akan menghasilkan sensasi rasa yang nikmat.

Hanya saja, kebanyakan orang masih salah cara ketika mengolah udang. Biasanya sebelum dimasak, udang pasti dibersihkan, dibelah punggung, diambil kotorannya baru dibersihkan cangkang atau kulitnya.

Jika ingin mendapatkan sajian udang yang gurih dan nikmat, cara ini tidak akan berhasil. Karena tanpa disadari, Anda membuang bagian yang bercita rasa dan beraroma paling gurih, yaitu kulitnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika Anda memasak udang bersama kulitnya, maka udang akan terasa lebih gurih. Mengutip Today, memasak udang bersama kulitnya akan menghasilkan rasa yang kuat, dalam dan sedap.

Selain itu, memasak udang bersama kulitnya akan memperkecil kemungkinan daging udang dimasak terlalu matang. Kulit udang akan menahan proses panas dari proses pemasakan sehingga panas itu tak akan membuat daging terlalu matang, sekalipun lama dimasak.

Meski demikian, kulit udang memang keras dan sulit dimakan (kecuali digoreng garing). Oleh karenanya, setelah udang matang, Anda harus membuang kulit udangnya. Yang lebih enak, Anda bisa 'mengupas' kulitnya saat akan makan. Makan dengan tangan kemudian lepas kulitnya perlahan dan biarkan sisanya di atas piring.

(chs/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER