Gaya Hidup Vegetarian Bisa Picu Siklus Menstruasi Tak Teratur

Masyaril Ahmad | CNN Indonesia
Sabtu, 29 Agu 2015 11:41 WIB
Gaya hidup vegetarian ternyata juga dapat memicu siklus menstruasi yang tak teratur dan penyakit lainnya yang berhubungan dengan kekurangan nutrisi.
Gaya hidup vegetarian ternyata juga dapat memicu siklus menstruasi yang tak teratur dan penyakit lainnya yang berhubungan dengan kekurangan nutrisi. (Choreograph/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pola makan yang menghindari produk hewani semakin banyak dijalani oleh banyak orang. Orang yang menjalani diet vegetarian memang terbukti memiliki berat tubuh yang lebih terjaga, serta tingkat kolesterol yang lebih baik.

Para ilmuwan dari Universitas Toronto bahkan telah membuktikan hal tersebut. Dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Asosiasi Medis Amerika, diet vegetarian yang terdiri dari makanan nabati tertentu dapat menurunkan kolesterol secara efektif.

Namun, gaya hidup ini ternyata juga dapat memicu siklus menstruasi yang tak teratur dan penyakit lainnya yang berhubungan dengan kekurangan nutrisi. Dokter ahli kandungan Rima Irwinda menjelaskan, "Bukan hanya vegetarian sebenarnya, tapi jika kita hanya makan satu jenis makanan, misalnya hanya makan ayam atau telur saja itu yang bisa mengganggu siklus menstruasi.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kekurangan nutrisi bisa memengaruhi pengeluaran hormon yang nantinya dapat memengaruhi sel-sel tubuh," kata Rima, seorang spesialis Obgyn, saat konferensi pers di Jakarta pada Kamis (27/8).

Untuk mendapatkan menstruasi yang teratur dibutuhkan nutrisi seimbang. Sementara, bagi orang-orang yang menjalani pola diet vegetarian yang membatasi protein, asupan yang didapatkannya hanya berasal dari nabati. Nutrisi dari nabati saja ternyata belum mencukupi.

"Vegetarian hanya makan sayur, protein yang didapatkan itu protein nabati. Kekurangan nutrisi tadi bisa memengaruhi pengeluaran dari hormon, sedangkan untuk siklus menstruasi yang normal itu butuh hormon yang seimbang," ujar Rima

Untuk mendapatkan nutrisi yang seimbang, Rima menyarankan untuk mengonsumsi segala jenis makanan, karena menurutnya setiap jenis makanan mempunyai manfaat dan kandungan yang berguna bagi tubuh.

"Semua makanan lebih baik dikonsumsi, karena tidak ada makanan yang lebih baik kadar nutrisinya, semuanya mempunyai kelebihan masing-masing. Sebagai contoh, misalnya daging kaya akan zat besi dan itu tidak bisa digantikan oleh makanan telur atau ikan karena berbeda-beda," katanya menjelaskan.

Menurut Rima, penyerapan zat besi yang dihasilkan oleh sayuran tidak setara dengan penyerapan zat besi yang dihasilkan oleh makanan hewani. Karena itu, biasanya vegetarian mengalami penyakit kekurangan sel darah merah.

"Zat besi yang dihasilkan dari nabati itu penyerapannya lebih lambat dibandingkan kalau zat besi yang didapatkan dari hewani. Jadi biasanya orang-orang vegetarian memiliki hemoglobin yang rendah sehingga menderita anemia, dan itu efeknya banyak bukan hanya pada siklus menstruasi," ungkap Rima.

Lalu, mengapa lemak sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai pembentukan hormon? Rima menjelaskan bahwa hormon salah satunya terbuat dari lemak kolesterol. Seandainya seseorang hanya mengonsumsi satu jenis makanan, maka kadar hormonnya juga akan berpengaruh karena hormon berasal dari lemak atau kolesterol.

Jadi, menurut Rima, agar vegetarian tetap memenuhi nutrisi, sebaiknya mereka menambah konsumsi harian dengan tambahan suplemen. "Kalau memang dia vegetarian yang tidak mau memakan dari hewani, saya sarankan untuk minum suplemen," katanya menyarankan.

(win/win)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER