Ganja Terbukti Dapat Merusak Sperma Pecandunya

Fadli Adzani | CNN Indonesia
Senin, 07 Sep 2015 16:55 WIB
Sebuah studi yang dilakukan peneliti Denmark, menemukan bahwa mengisap ganja lebih dari seminggu sekali dapat menurunkan jumlah sperma,
Ilustrasi (Getty Images/ThorstenSchmitt)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ganja adalah jenis narkoba yang terkenal di kalangan anak muda. Namun, para pecandunya belum tentu tahu apa yang dapat diakibatkan dari kebiasaan mengisap zat adiktif tersebut.

Sebuah studi yang dilakukan peneliti University of Copenhagen, Denmark, menemukan bahwa mengisap ganja lebih dari seminggu sekali dapat menurunkan jumlah sperma, seperti dilansir dari laman Livescience.

Pada studi tersebut, sekitar 1.215 pria Denmark yang berumur 18 sampai 28 tahun, ditanya tentang penggunaan narkoba mereka dalam tiga bulan terakhir. Peneliti juga meminta untuk memberikan sampel sperma.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peneliti menemukan adanya korelasi antara pria yang mengisap ganja dengan penurunan kualitas sperma. Pria yang merokok ganja, memiliki jumlah sperma 29 persen lebih sedikit dibandingkan dengan pria yang tidak mengisap ganja.

Selain ganja, narkoba seperti ekstasi dan kokain bahkan dapat menurunkan jumlah sperma lebih banyak lagi, yakni mencapai 55 persen.

"Penemuan kami menemukan bahwa penggunaan ganja adalah hal yang biasa (di kalangan remaja). 45 persen responden mengisap ganja dalam tiga bulan terakhir, dan bisa berkontribusi pada laporan menurunnya jumlah sperma,” tulis para peneliti dalam jurnal American Journal of Epidemiology.

Dijelaskan peneliti, terdapat kemungkinan bahwa Tetrahydrocannabinol atau THC — senyawa yang terdapat di dalam ganja — memengaruhi reseptor di dalam testis pria dan menjadi alasan turunnya kualitas sperma mereka.

Namun, lanjut peneliti, ganja tidak menjadi satu-satunya penyebab menurunnya kualitas sperma pada pria mengisap ganja.

"Kita tidak dapat meniadakan kemungkinan bahwa pria yang menggunakan ganja secara umum mempunyai hidup yang kurang sehat dan perilaku kesehatan, yang dapat memberikan dampak kepada kualitas sperma dan tingkat hormon mereka," peneliti menjelaskan.

Sebelumnya, pada tahun 2014, sebuah studi menunjukkan bahwa penggunaan ganja dapat dihubungkan dengan morfologi sperma abnormal.



(mer)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER