Jakarta, CNN Indonesia -- Nyeri sering dianggap sebagai sebuah penyakit. Begitu nyeri melanda banyak orang yang langsung mencari obat untuk menghilangkan nyeri tersebut.
Tapi, sebenarnya nyeri bukanlah sebuah penyakit dan tidak sesederhana itu. Nyeri bukanlah sekadar rasa tidak nyaman, melainkan sebuah proses yang lebih kompleks yang melibatkan berbagai faktor.
(Baca juga: Memahami Perbedaan Nyeri Akut dan Nyeri Kronis)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati bukan termasuk penyakit, nyeri tidak bisa dianggap enteng. Sebab, nyeri merupakan salah satu tanda vital dari tubuh yang bisa membantu Anda memahami apa yang terjadi dalam tubuh.
"Nyeri itu bukan penyakit. Nyeri itu gejala. Jangan anggap enteng nyeri kalau tidak tahu penyebabnya apa," kata dokter spesialis anestesi Dwi Pantja saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (8/9).
Untuk itu, ketika diserang nyeri Anda patut waspada. Misalnya saja lutut Anda terasa nyeri tanpa pernah jatuh sebelumnya. Itu Anda patut waspada.
Jika sekali minum obat nyeri itu hilang, jangan senang dulu. Kalau penyakitnya benar-benar serius, nyeri itu akan datang lagi. Ketika hal ini terjadi, Anda harus memeriksakannya ke dokter.
Lutut yang sering nyeri bisa jadi disebabkan adanya inflamasi atau peradangan. Untuk menghilangkan nyeri ini tentu peradangannya harus disembuhkan terlebih dahulu.
"Nyeri itu gejala. Penyakitnya yang harus disembuhkan. Sebetulnya ada obat nyeri yang tidak hanya bekerja menghilangkan nyeri tapi juga mengobati peradangan," ujar Pantja.
Kapan Harus Memeriksakan ke Dokter?Tidak ada acuan khusus kapan nyeri harus ditindaklanjuti oleh dokter. Pantja mengatakan nyeri sangat subyektif sehingga kebutuhan untuk penanganan pun akan berbeda-beda.
"Nyeri itu sesuatu yang subyektif. Satu stimulus tertentu bisa terasa nyeri sekali pada satu orang, tapi di orang lain itu dirasakan seperti nyeri ringan," kata Pantja.
Untuk menanganinya, sah saja menggunakan obat anti nyeri. Tapi, Pantja menyarankan tidak mengonsumsi obat terus menerus tiap nyeri melanda. Hal ini akan mengarah pada kerusakan ginjal.
Jika Anda sudah lama mengalami nyeri di tempat yang sama dalam waktu yang cukup lama, Anda bisa pergi ke dokter untuk memeriksakannya. Jangan paksakan untuk selalu menanganinya dengan obat, meskipun obat itu manjur.
"Nyeri itu alarm tubuh. Kalau alarmnya tidak bahaya, nyerinya cepet hilang. Kalau tidak, berarti ada yang bahaya," ujar konsultan neurologi Rocksy Fransisca.
Anda juga bisa pergi ke dokter kalau tingkat nyeri sudah mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Bisa saja ada yang salah terhadap tubuh Anda dan harus diatasi segera.
(utw/utw)