Mencicipi Segarnya Es Cincau Putih di Wisata Balai Kota

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Minggu, 13 Sep 2015 13:35 WIB
Kalau biasanya cincau berwarna hijau atau hitam, di wisata Balai Kota Anda bisa menemukan cincau yang berbeda. Namanya cincau putih.
Minuman cincau putih rasa leci dan markisa (CNN Indonesia/Tri Wahyuni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kalau biasanya cincau berwarna hijau atau hitam, di wisata Balai Kota Anda bisa menemukan cincau yang berbeda. Usaha Kecil Menengah binaan Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah DKI Jakarta ini menawarkan minuman dingin cincau putih.

Sekilas, cincau putih ini terlihat seperti agar-agar biasa. Meski namanya cincau putih, warnanya tidaklah putih pekat seperti susu, melainkan tidak berwarna alias bening.

Penasaran dengan rasanya, CNN Indonesia pun menjajal rasa cincau putih ini. Kata Lia, penjaga gerai cincau putih merek Be Happy tersebut, minuman cincaunya segar. Tak hanya itu, Lia mengklaim cincaunya dapat meredakan panas dalam, melancarkan pencernaan, dan membantu menetralkan kadar gula.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rasa leci merupakan rasa favorit setiap pelanggan yang datang ke gerai ini. Dalam meracik minuman cincaunya, Lia tak butuh banyak waktu.

Ia hanya menyendokkan cincau putih yang ditempatkannya di dalam panci, menambahkan selasih, dan penambah rasa leci di dalam satu gelas plastik minuman cincaunya. Setelah itu tinggal menutupnya dengan plastik yang di-press di permukaan gelas plastik. Segelas cincau putih rasa leci pun siap untuk disantap.

Rasa minuman ini cukup segar. Perpaduan manisnya leci dan rasa cincau putih yang tawar dengan tekstur seperti agar-agar membuat rasa minuman ini tidak terlalu manis. Selasihnya menambahkan sensasi tersendiri dalam satu sedotan cincau putih.

Tidak hanya leci, Be Happy juga menawarkan rasa markisa, melon, stroberi, jeruk, dan rasa lainnya yang dipadukan dengan cincau putih. Satu gelas cincau putih dibanderol dengan harga Rp 15 ribu.

Cara membuat

Berbeda dengan cincau hijau dan hitam yang biasanya terbuat dari daun Cylea barbata dan Mesona palustris atau dikenal dengan Janggelan, cincau putih terbuat dari biji tanaman.

Lia mengatakan cincau putihnya terbuat dari biji tanaman Ficus pumila. Jenis tanaman ini masih belum banyak di Indonesia.

Untuk mendapatkan bijinya saja mereka harus impor dari Peru. Tapi kini, tumbuhan tersebut sedang dicoba dibudidayakan di Bandung dan Semarang.

Menurut Lia, cukup mudah untuk memproduksi cincau putih. Rebus biji tanaman tersebut dengan air steril kurang lebih selama 30 menit sambil diaduk. Setelah itu diamkan sebentar hingga dingin dan berbentuk seperti agar-agar. "Kemudian taruh di kulkas selama 30 menit," kata Lia. Cincau putih pun siap diracik bersama bahan lainnya untuk dijadikan minuman.

Be Happy juga menawarkan bentuk lain dari penyajian cincau putih. Mereka menamakannya puding. Tampilannya sama, hanya saja disimpan dengan mangkuk plastik kecil dan ditambahkan kelapa muda di bagian atasnya.

Selain cincau putih, di wisata Balai Kota Anda juga bisa menemukan jajanan lainnya. Sebut saja es cendol durian, kerak telor, asinan, hingga siomay.

Bagi Anda yang ingin makan, ada juga nasi kebuli, mi kocok bandung, bakso, dan makanan rumahan seperti pecel atau sayuran lainnya juga bisa Anda temukan di pelataran Gedung Blok B kompleks Balai Kota.

Harganya beragam, untuk cendol bisa Anda beli dengan harga Rp 10 ribu, kerak telor Rp 15-20 ribu, dan siomay Rp 20 ribu per porsi.

Wisata Balai Kota dimulai setiap Sabtu dan Minggu pukul 09.00 hingga 17.00 WIB untuk kunjungan di area dalam ruangan, dan pukul 09.00 hingga 20.00 WIB untuk area luar. Wisata Balai Kota tidak memungut biaya apapun alias gratis.


(mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER