Dijadikan Bir Buatan, Sereal Dilarang di Sekolah Zimbabwe

Windratie | CNN Indonesia
Kamis, 17 Sep 2015 12:43 WIB
Sarapan sereal gandum yang sehat ternyata bisa jadi minuman alkohol berbahaya di Zimbabwe, dan pembuatnya adalah anak-anak sekolah.
Ilustrasi sereal. (Pixabay/shixugang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekolah-sekolah di Zimbabwe melarang sarapan sereal berbahan gandum dan biji-bijian, yang dikenal dengan nama Morvite, dan bubur gandum. Alasannya, murid-murid membuat minuman keras dengan bahan-bahan tersebut.

Dilansir dari laman Daily Meal, siswa menggabungkan sereal, yang telah mengandung gula dan sorgum, dengan ragi dan gula merah kemudian memfermentasi campuran tersebut di bawah sinar matahari. Hasilnya adalah alkohol yang yang sangat ampuh.

Orang tua di sekolah menengah atas Tennyson Hlabangana diberitahu oleh sebuah kiriman pesan teks tentang adanya larangan tersebut. “Bahaya melakukan hal tersebut adalah tidak ada metode untuk mengendalikan kandungan alkohol,” kata seorang ahli kimia Michael Dube kepada The Zimbabwe Chronicle.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Bir mereka mengandung kadar alkohol tinggi yang bisa menjadi ancaman bagi kesehatan mereka.” Para orang tua di Zimbabwe mempunyai masalah dengan peminum di bawah umur. Bulan lalu, pesta Vuzu di Bulawayo, kota terbesar kedua di Zimbabwe, digerebek oleh polisi. Sebanyak 224 siswa ditangkap, beberapa di antaranya masih berusia 13 tahun.

Alkohol dikonsumsi secara luas di masa pra-kolonial Afrika. Minuman beralkohol disuguhkan pada upacara, seperti kelahiran, kematian, dan pernikahan di banyak budaya Afrika.

Ketika Eropa menguasai Afrika di masa berikutnya, banyak minuman fermentasi dilarang di saat bersamaan ketika minuman suling impor diperkenalkan pertama kalinya, seperti dilansir dari laman Independent.

Para pemukim baru kulit putih di Afrika tak suka dengan minuman penduduk lokal, kendati begitu minuman keras tradisional waragi, sejenis sopi dari buah pisang, mendapat namanya dari 'war gin', diberikan oleh orang-orang kolonial.

Semenjak kemerdekaan, larangan kolonial atas minuman tradisional berlakohol ditinggalkan, tak ada lagi pajak untuk mengekang konsumsi minuman keras. Namun, banyak argumen mengatakan, legalisasi minuman keras tradisional bisa memperburuk kesehatan masyarakat.

(win/mer)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER