Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah sekolah menengah atas di Idaho mengharuskan para pemandu sorak untuk memakai
legging atau celana pendek di bawah seragam mereka. Alasannya, menurut pihak pengurus sekolah, rok pendek tidak cocok saat di tangga atau ketika duduk karena memperlihatkan bokong para gadis remaja.
Dilansir Reuters pada Kamis (25/9), Dena Naccarato, direktur program sekolah menengah atas Idaho, mengatakan, keputusan oleh distrik sekolah kota Post Falls di Idaho utara itu dimaksudkan agar pemandu sorak berpakaian lebih santun.
Sebelumnya, beberapa guru di SMA tersebut melaporkan, bokong-bokong para siswi kadang kelihatan saat mereka mengenakan seragam pemandu sorak ke kelas, ketika ada pertandingan sepak bola atau pertandingan olahraga lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebijakan lama tentang aturan berpakaian di wilayah tersebut telah lama diterapkan. Kebijakan itu meminta agar panjang rok tidak lebih pendek dari pertengahan paha. Namun, peraturan tersebut belum secara ketat diterapkan untuk para pemandu sorak karena tidak terjadi peristiwa yang mengangkat masalah tersebut.
Namun, tradisi busana pemandu sorak di Idaho berubah pada tahun ini. “Kami tidak bisa membiarkan mempertontonkan bagian tubuh tersebut terjadi,” kata Naccarato.
Instruksi mengenai cara berpakaian itu tak pelak membuat sebagian pemandu sorak kurang senang. Kendati begitu kebijakan ini didukung oleh banyak orang tua yang percaya bahwa kesopanan diperlukan dalam lingkungan pendidikan, katanya melanjutkan.
Post Falls rupanya tak sendirian dalam menetapkan standar busana para pemandu sorak. Beberapa tahun terakhir, SMA di wilayah Lakeland dan Coeur d'Alene, yang bertetangga dengan Post Falls, memerintahkan agar pemandu sorak mengenakan
legging atau celana atletik yang dipasangkan dengan rok seragam pemandu sorak saat dikenakan ke sekolah.
(win/utw)