Warna-warna mencolok terlihat di meja presentasi ibu-ibu yang berasal dari desa Wonokriyo. Walaupun program pelatihan ini diadakan di Desa Wero, tapi ada juga ibu-ibu dari Desa Wonokriyo yang ikut berpartisipasi.
Ternyata mereka membuat puding. Ada puding berwarna merah muda, hijau, dan kuning yang sangat sedap dipandang mata. Uniknya puding ini dibuat dengan bahan-bahan tradisional yang biasanya digunakan untuk jamu.
Puding berwarna kuning menyala ini ternyata merupakan puding temulawak yang dikombinasikan dengan mangga. Rasa manisnya pas, tidak ada rasa temulawak yang terlalu dominan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puding ini mungkin akan sangat cocok diberikan kepada anak-anak yang kurang memiliki nafsu makan. Sebab, fungsi temulawak adalah penambah nafsu makan.
Selain puding temulawak, ada juga puding rosela yang dipadukan dengan buah sirsak. Buat puding yang berwarna merah muda ini, rasa sirsaknya mendominasi. Manis dan sedikit asam khas sirsak bercampur di lidah.
"Bahannya sirsak, nanas, air jahe, rebusan rosela, remujung. Khasiatnya untuk mengurangi hipertensi," kata Nita, anggota PKK Desa Wonokriyo yang sekaligus anggota tim pembuat puding.
Untuk puding yang berwarna hijau adalah puding suji yang dibuat dengan campuran air jahe. Rasa manis dan hangat dari jahe membuat puding ini terasa nikmat disantap apalagi dalam keadaan dingin.