Kerusakan Hutan dapat Berikan Penyakit Terhadap Manusia

Fadli Adzani | CNN Indonesia
Senin, 28 Sep 2015 11:09 WIB
Semakin rusak hutan kita, maka semakin rentan diri kita dengan penyakit-penyakit baru akibat kerusakan alam dan hutan.
Ilustrasi hutan. (CNN Indonesia internet/ Chelsea Bock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Berwisata ke alam terbuka menjadi salah satu hal favorit bagi orang-orang yang suka bepergian, tapi perlakuan mereka terhadap alam terkadang malah merusak alam itu sendiri. Menurut salah satu akitivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), perilaku merusak alam dapat menyebabkan datangnya penyakit baru terhadap manusia.

"Berwisata ke alam itu kan harusnya mengakrabkan seseorang kepada pola hidup dengan alam terbuka," kata Kurniawan Sabar, manajer kampanye WALHI, ketika menghadiri sebuah acara di Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia, Minggu (27/9).

Sebaliknya, menurut dia, orang-orang malah merusak alam dengan membawa kebiasaan mereka di kota.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi faktanya, di alam terbuka, orang membawa kebiasaan buruk di kota, seperti buang sampah," ucap Wawan, demikian Kurniawan akrab disapa.

Selain kebiasaan membuang sampah sembarangan, kebiasaan lainnya seperti membuat api unggun dapat memberikan dampak buruk kepada hutan.

"Mereka tidak memerhatikan aspek lokasinya. Justru api unggun itu menyebabkan kebakaran hutan," paparnya.

Wawan menegaskan, jika terus dilakukan, maka hal tersebut dapat memberikan dampak buruk terhadap kesehatan dan keberlangsungan hidup manusia.

"Ketika hutan kita rusak, maka oksigen akan berkurang, dan otomatis hal itu akan mengurangi kualitas udara yang menjadi topangan hidup kita," jelasnya.

Selain udara, jika alam terbuka seperti hutan telah dirusak, hal itu juga akan membuat karbon semakin meningkat dan menyebabkan perubahan suhu dan iklim.

"Situasi yang dulunya sejuk, berubah menjadi sangat panas," tutur Wawan.

Kemudian, membahas masalah penyakit, Wawan menegaskan, jika hutan kita telah rusak, maka hama yang tinggal di pedalaman hutan akan mencari tempat baru, yakni tempat di mana kita hidup.

"Kalau hutan dirusak, terus hama-hamanya mencari tempat baru yang dekat dengan kita, dan hal itu akan memberikan penyakit kepada kita," lanjut Wawan.

"Semakin rusak hutan kita, semakin rentan diri kita dengan penyakit-penyakit baru akibat kerusakan alam dan hutan." (win/win)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER