Generasi Milenial Ternyata Lebih Sulit Turunkan Berat Badan

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Rabu, 30 Sep 2015 06:25 WIB
Banyak cara dilakukan untuk dapatkan tubuh langsing dan sehat. Namun penelitian membuktikan bahwa generasi milenial ternyata lebih sulit turunkan berat badan.
Ilustrasi (thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Berat badan berlebih adalah masalah bagi semua orang. Bukan cuma satu orang di satu generasi. Faktanya hal ini jadi masalah untuk semua orang di semua generasi. Mereka semua juga berusaha untuk mengatasi hal tersebut. Banyak cara dilakukan untuk menurunkan berat badan, tak heran, ada banyak trik diet, dari tradisional sampai modern.

Hanya saja, ternyata menurunkan berat badan itu tidaklah mudah. Kecepatan dan kemudahan untuk menurunkan berat badan ini juga dipengaruhi oleh generasi hidup Anda.

Mengutip Daily Meal, ada sebuah berita buruk untuk generasi milenial. Generasi ini mungkin adalah jumlah generasi terbesar yang hidup saat, namun generasi ini jugalah yang berjuang paling keras untuk bisa menurunkan berat badan. Generasi milenial adalah orang-orang yang lahir di tahun 80-an dan awal 90-an.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebuah penelitian dari York University dan dipublikasikan dalam Obesity Research and Clinical Research, menyarankan generasi milenial untuk berolahraga lebih keras. Selain itu peneliti juga meminta generasi milenial mengurangi makanan yang dikonsumsi dibandingkan generasi sebelumnya. Tujuannya untuk mencapai indeks massa tubuh yang lebih sehat.

Peneliti membandingkan kebutuhan asupan diet, aktivitas fisik, dan indeks massa tubuh di antara masing-masing grup generasi. Mereka menemukan bahwa generasi milenial yang berusia 20 tahunan saat ini lebih mudah bertambah berat badannya dibandingkan dengan orang-orang 35 tahun lalu, sekalipun mereka makan dalam jumlah yang sama.

Indeks Massa Tubuh rata-rata orang di generasi milenial adalah 10 persen di tahun 2008 ternyata lebih berat dibanding orang lain di tahun 1971 di usia yang sama. Para peneliti tak menyalahkan perilaku makan berlebihan yang biasa dilakukan generasi milenial, tapi juga dari faktor lingkungannya.

"Hal ini disebabkan karena manajemen berat badan sebenarnya jauh lebih kompleks dari sekadar menyeimbangkan energi yang masuk dengan energi keluar," kata Jennifer Kuk, profesor di School of Kinesiology dan Health Science at York University di Ontario.


(chs/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER