Tujuh Manfaat Mengejutkan Memelihara Anjing

Windratie | CNN Indonesia
Rabu, 30 Sep 2015 13:41 WIB
Di luar perdebatan soal peraturan peredaran daging anjing, ada alasan kenapa begitu banyak orang berjuang menghentikan konsumsi daging anjing.
Ilustrasi anak anjing. (Thinkstock)
Laporan ilmiah tentang endusan anjing yang bisa mendeteksi kanker telah ada setidaknya dua dekade lalu. Menurut studi kasus pada 1989 dalam jurnal The Lancet, seorang pasien melaporkan bahwa anjingnya terus mengendus tahi lalat di kakinya. Bahkan, pernah mencoba menggigit tahi lalat tersebut untuk mencopotnya. Setelah diperiksa, ditemukan bahwa tahi lalat tersebut adalah melanoma ganas.

Namun, anjing tidak hanya pandai mencium kanker kulit. Beberapa juga bisa mendeteksi kanker kandung kemih, paru-paru, payudara, ovarium, dan usus besar. Bahkan labrador hitam berusia delapan tahun yang bernama Panda dengan tepat mendeteksi kanker kolorektal pada 33 dari 37 sampel napas dan tinja manusia yang dikumpulkan peneliti. Selain itu, menurut jrunal Gut yang dipublikasikan pada 2012, Panda sangat akurat mendeteksi kanker kolorektal stadium awal.

Tidak jelas apakah anjing tersebut membidik dengan tepat senyawa volatil tumor atau zat konvensional dalam cairan tubuh yang berhubungan dengan peningkatan risiko kanker, misalnya zat dalam rokok, kata peneliti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(win/utw)

HALAMAN:
1 ... 5 6 7 8
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER