Jakarta, CNN Indonesia -- Dari sekian banyak motif batik yang ada, Puteri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri memilih motif parang sebagai favoritnya. Motifnya yang tegas dan terlihat tangguh membuat Anin, begitu ia akrab disapa, jatuh cinta pada batik parang.
"Batik parang itu kan motifnya terlihat tangguh, polanya juga bagus," kata Anin saat ditemui di Museum Tekstil Jakarta dalam memperingati Hari Batik Nasional, Jumat (2/10).
Awal Anin menyukai batik sudah ada semenjak ia duduk di bangku kuliah. Waktu itu banyak acara yang harus ia datangi dengan menggunakan batik. Mulai dari acara organisasi di kampus, sampai bertemu dengan pihak dari pemerintahan, Anin senang sekali mengenakan batik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Batik motif parang. (CNN Indonesia/ Tri Wahyuni) |
"Pas awal kuliah mulai senang pakai batik gara-gara sering ikut acara organisasi. Tapi lama-lama aku pikir senang juga pakai batik," ujarnya.
Perempuan kelahiran 3 Februari 1992 itu dulu senang sekali mengenakan kemeja batik yang dipadupadankan dengan celana jin untuk kuliah. Sesekali ia juga mengenakan rok batik yang dipadukan dengan baju polos berwarna putih atau hitam. Namun, untuk saat ini, Anin lebih menyukai mengenakan
cocktail dress bermotif batik.
Batik terus berkembangMenurut Anin, saat ini perkembangan batik sangat baik. Dari yang tadinya batik hanya dikenakan oleh orang-orang tua, kini anak muda pun suka mengenakan batik untuk dipakai sehari-hari.
Kecintaan anak muda terhadap batik tidak dimungkiri Anin ada hubungannya dengan model batik yang saat ini semakin beragam. Di sini, ia menilai peranan desainer dan pelaku industri fesyen lainnya sangat besar karena banyak memproduksi batik dengan model yang modern.
"Desainer banyak menggunakan kain batik untuk karyanya yang mengombinasikan batik tradisional dengan gaya modern. Jadi, banyak anak muda yang suka pakai batik," ujar Anin.
Tidak hanya memakai batik, Anin juga banyak bertemu dengan anak muda yang belajar membatik.
"Saya juga sering ke daerah, saya sempat menyaksikan edukasi buat ibu di daerah, anak muda juga mulai diajak membatik. Ini yang harus terus dikembangkan di Indonesia supaya bisa meningkatkan perkembangan batik," katanya.
(win/utw)