Olahraga Teratur Sebelum Hamil Cegah Nyeri Panggul

Windratie | CNN Indonesia
Kamis, 15 Okt 2015 10:40 WIB
Ibu hamil yang melaporkan nyeri panggul umumnya memiliki gaya hidup tidak sehat, termasuk kurang olahraga.
Ilustrasi joging. (Getty images/ Maridav)
Jakarta, CNN Indonesia -- Berolahraga teratur sebelum kehamilan dapat melindungi perempuan dari nyeri gelang panggul (pelvic girdle) saat janin mulai tumbuh, berdasarkan sebuah penelitian baru di Norwegia.

Sekitar 20 sampai 40 persen perempuan hamil mengalami beberapa nyeri gelang panggul di akhir kehamilan. Hal itu diakibatkan oleh perubahan persendian dan ligamen di tubuh ibu hamil seiring pertumbuhan bayi, kata pemimpin penelitian, Katrine Mari Owe dari Institut Kesehatan Publik Norwegia di Oslo.

Sebelumnya, penelitian lain menemukan bahwa olahraga dapat mengurangi rasa sakit kronis pada orang-orang yang tidak hamil, kemungkinan disebabkan oleh pelepasan endorfin, kata Katrine, seperti dilaporkan oleh Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Meskipun efek jangka panjang olahraga untuk mencegah nyeri masih belum jelas, perempuan yang berolahraga teratur sebelum hamil akan terus melanjutkan efek positif tersebut sepanjang kehamilan,” ujar Katrine, yang penelitiannya dipublikasikan dalam Jurnal Kedokteran Olahraga Inggris.

Nyeri gelang panggul adalah nyeri di bagian belakang dan depan panggul, Katrine dan timnya menjelaskan. Nyeri ini dikaitkan dengan depresi dan rasa sakit lain yang terjadi selama kehamilan, ungkap mereka.

Studi sebelumnya mengungkap, perempuan yang mengalami nyeri gelang panggul cenderung jarang atau tidak berolahraga saat hamil. Namun, para peneliti ingin melihat apakah tingkat olahraga sebelum mengandung bayi dikaitkan dengan kemungkinan mereka mengalami nyeri gelang panggul.

Para peneliti lalu menganalisis data lebih dari 39 ribu perempuan di Norwegia yang mengandung anak pertama, selama 9 tahun.

Saat pemeriksaan di klinik ketika usia kandungan sekitar empat bulan, peserta menjawab pertanyaan tentang jenis dan frekuensi olahraga yang mereka lakukan tiga bulan sebelum kehamilan.

Lebih dari setengah perempuan mengatakan, mereka berolahraga setidaknya tiga kali seminggu sebelum mengandung. Hanya tujuh persen mengatakan, mereka tidak berolahraga sama sekali, dan hampir semua peserta yang berolahraga sebelum kehamilan tetap berolahraga setelah hamil selama empat bulan.

Saat usia kehamilan sekitar tujuh setengah bulan, sekitar satu dari sepuluh perempuan melaporkan nyeri gelang panggul, termasuk satu dari delapan perempuan yang sebelumnya dilaporkan tidak berolahraga.

Mereka yang melaporkan nyeri, cenderung memiliki gaya hidup tak sehat. Di antaranya, merokok, kelebihan berat badan, memiliki riwayat depresi, atau nyeri punggung bawah sebelum kehamilan.

Mereka yang tidak melaporkan nyeri gelang panggul cenderung lebih sehat, dan melaporkan berolahraga tiga sampai lima kali per minggu sebelum hamil. Lalu, mereka yang melakukan olahraga high impact, misalnya lari, bermain bola, aerobik, atau hiking, punya keluhan nyeri panggung yang lebih sedikit.

Tapi, penelitian juga menemukan, wanita yang berolahraga lebih dari lima kali seminggu sebelum hamil, tidak menambah manfaat dalam penurunan risiko nyeri panggul saat hamil.

(win/les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER