Jakarta, CNN Indonesia -- Momen-momen pertengahan antara pagi dan siang hari seringkali membuat perut lapar. Namun lapar tersebut dapat menjadi cukup menyebalkan bila Anda tengah berada dalam program diet karena serba salah untuk brunch, alias makan di waktu peralihan sarapan ke makan siang.
Tak perlu galau, karena Cynthia Sass, seorang ahli nutrisi memberikan beberapa masukan bagi pelaku diet untuk tetap dapat menikmati brunch dengan nyaman.
Omelet termasuk makanan yang mudah untuk disesuaikan sesuai kebutuhan dan keinginan. Campurkan bahan-bahan seperti keju, bacon atau daging, dan beberapa sayuran ataupun alpukat untuk mendapatkan lemak yang sehat. Sebenarnya telur sudah cukup untuk memenuhi gizi yang dibutuhkan. Telur juga bisa membuat Anda tetap kenyang hingga saat makan siang tiba.
Buah
Apel, melon, mangga, semangka atau pisang, bisa membuat perut penuh. Bonusnya, Anda tidak akan lagi tergoda muffin, donat dan brownies yang terpajang di etalase. Dengan mengonsumsi buah, Anda dapat mengendalikan asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh. Buah bukan hanya mengandung serat, namun juga air serta memiliki jumlah kalori yang lebih sedikit, bila dibandingkan makanan kering seperti potongan brownies cokelat panggang.
Air putih
Memang terdengar klise, tapi minum segelas air bisa membuat perut kenyang dan membuat Anda jauh dari "lapar mata." Air juga membuat tubuh lebih segar karena mengandung oksigen. Jika bosan minum air, Anda bisa mengganti dengan jus, tapi dengan catatan: tanpa gula.
Kontrol
Saat menyantap brunch—antara sarapan dan makan siang, secara tidak sadar seringkali menambah makanan yang dapat menggagalkan diet. Sebelum semuanya menjadi terlambat, alangkah baiknya mengendalikan asupan yang akan dimakan. Pengendalian dapat berupa mengatur hitungan kalori ataupun jumlah porsi makanan.(les/les)