Tengkorak Tipis, Anak Rentan Terkena Radiasi Ponsel
Dina Agustina | CNN Indonesia
Jumat, 13 Nov 2015 13:33 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Ilustrasi anak bermain ponsel (Goodluz/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak penelitian yang menyebutkan bahaya radiasi ponsel, termasuk juga sinar biru dari layar ponsel yang bisa mengganggu waktu tidur.
Namun, tidak bisa dimungkiri ponsel semakin merasuk dalam kehidupan masyarakat modern. Semua kalangan usia, dari anak-anak hingga orang tua, seakan tak bisa lepas dari gadget pintar dalam genggaman.
Awal tahun ini, sebanyak 190 ilmuwan independen yang mewakili 39 negara, termasuk Amerika Serikat menghimbau kepada organisasi kesehatan global untuk memperkuat pedoman menggunakan ponsel dan memastikan masyarakat mengetahui sepenuhnya informasi tentang resiko kesehatan potensial dari energi elektromagnetik.
Para ilmuwan ini secara kolektif menulis lebih dari 2000 permasalahan yang timbul akibat radiasi dari ponsel. Mereka mengimbau masyarakat untuk membatasi penggunaan ponsel, terutama pada anak-anak.
"Struktur tubuh anak-anak berbeda dengan orang dewasa. Anak-anak lebih rentan terkena radiasi ponsel dan efeknya seumur hidup," kata Dr. Gisela Mercada-Deane, ketua Radiologi di American Academy Pediatrics.
Hal tersebut, jelas Mercada-Deane karena tengkorak anak lebih tipis dibandingkan dengan orang dewasa, sehingga dapat menyerap lebih banyak radiasi.
Meskipun demikian, Mercada-Deane menyebutkan diperlukan penelitian lebih lanjut guna mengetahui seberapa besar radiasi yang ditimbulkan ponsel pada anak, dibandingkan dengan orang dewasa.
Namun, faktanya ponsel pintar saat ini dilengkapi dengan antena dalam yang jika digunakan, bisa memancarkan radiasi sinar-X melebihi oven microwave bertenaga rendah.
Oleh sebab itu, lebih baik gunakan headset ketika menerima telepon ketimbang menempelkan langsung ke telinga.(les)