Jakarta, CNN Indonesia -- Supir bus di Jerman dilaporkan menderita kerusakan mata permanen akibat mainan laser anak yang memantul pada kaca spion dan langsung terkena mata. Ini adalah pertama kalinya laser mainan menyebabkan kerugian fisik.
Dokter menyarankan sebaiknya hindari mainan tersebut dari anak-anak agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Menurut studi yang di terbitkan dalam British Medical Journal, sopir bus berusia 44 tahun tersebut mengalami penglihatan kabur permanen akibat kerusakan retina yang disebabkan oleh mainan sinar laser. Dikatakan, sinar laser yang jaraknya sekitar 50 kaki dari sumbernya, memantul ke dalam mata pengemudi ketika ia melihat beberapa kali melalui kaca spion bus.
Awalnya, dia tidak begitu mempermasalahkan soal penglihatannya yang kabur. Namun setelah enam bulan, sopir tersebut merasa terganggu dan memeriksakan kondisinya ke dokter. Setelah diperiksa oleh dokter mata, pengemudi didiagnosis mengalami cedera halus pada makula, daerah dekat pusat retina yang memiliki fungsi sebagai penglihatan sentral. Sayangnya, tak banyak yang bisa dilakukan dokter untuk mengembalikan penglihatannya.
Meskipun sekilas tidak berbahaya, laser pada mainan anak masih bisa menghantarkan radiasi dan punya energi yang jauh lebih kuat daripada cahaya biasa.
Sinar laser mampu menghantarkan radiasi sejauh ribuan mil dan bisa menembus benda padat. Ketika laser mengarah pada mata seseorang, cahaya tersebut dapat menyebabkan luka bakar kecil pada retina.
Manusia memiliki refleks berkedip yang dapat memotong kontak dengan laser sebelum kerusakan yang signifikan bisa terjadi. Oleh karena itu, dokter menduga kejadian sang sopir dikarenakan sopir melihat cahaya tersebut beberapa kali hingga mengalami kerusakan pada mata.
Para dokter yang terlibat dengan penelitian ini, tidak menganggap ringan kejadian tersebut, dan menyarankan bahwa laser pointer tidak boleh tersedia di setiap kelas dan tersedia untuk anak-anak, karena mereka belum memahami resiko kerusakan retina secara permanen.
Saat ini, laser yang memiliki energi rendah dijual kepada anak-anak sebagai mainan, namun seperti yang telah ditunjukan dalam studi kasus, bahkan laser mainan ini dapat menyebabkan kerusakan mata yang signifikan. (les)