Kisah Haru Model Cantik Pengidap Kanker

Windratie | CNN Indonesia
Sabtu, 21 Nov 2015 10:05 WIB
Sambil menjalani profesinya sebagai seorang model, Dayna Christison menjalani kemoterapi dan dua transplantasi sel induk untuk memerangi kanker stadium IV.
Dayna Christison saat beraksi sebagai model. (Facebook/Dayna Christison)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang perempuan muda berpose untuk sebuah iklan dan berjalan di atas panggung peragaan busana setelah menandatangani kontrak modeling. Semua kesibukan tersebut dia lakukan ketika tubuhnya harus berperang melawan penyakit kanker.

Dayna Christison (25) dari Warwick, New York didiagnosis mengidap nodular scleroses hodgin lymphoma tiga tahun lalu. Kehilangan rambut justru membuat Dayna menjadi lebih tertarik dalam dunia modeling karena tak banyak sosok perempuan botak yang tampil di media.

Baru setelah seorang teman fotografer memintanya beberapa foto untuk portfolio, kariernya baru benar-benar beranjak. “Ketika dia mengunggah foto-foto saya, banyak fotografer yang tertarik bekerjasama dengan saya,” kata Dayna. “Saya benar-benar botak pada saat itu.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak didiagnosis, perempuan yang berprofesi sebagai model ini menjalani kemoterapi dan dua transplantasi sel induk untuk memerangi kanker stadium IV. Setelah transplantasi sel induk kedua, Dayna melakukan sesi pemotretan dengan temannya dan berencana mengikuti panggilan kasting sebelum menandatangani kontrak dengan Major Models musim panas ini.

Dayna kini sedang mengikuti terapi klinis untuk mengobati kankernya. Di tengah upaya pengobatan sakitnya, model pemula ini muncul dalam iklan untuk retail fesyen Urban Outfitter dan tampil di enam peragaan busana.

Foto-foto Dayna menampilkan dia saat benar-benar botak atau dengan sedikit rambut yang sudah tumbuh kembali. “Saya tidak mau memakai rambut palsu atau syal. Tidak peduli apa kata orang, seperti inilah penampilan saya, dan saya tidak ingin menyembunyikan karena apa yang dipikirkan orang lain,” katanya.

Dayna mengaku dulu dia merasa cemas ketika berjalan ke berbagai tempat, dia tidak nyaman ketika orang asing mulai bertanya tentang penyakitnya. Namun, itu semua berubah ketika seorang perempuan pengidap kanker datang kepadanya dan mengatakan betapa beraninya dia melawan dorongan untuk menutup kepala botaknya dengan rambut palsu.

“Itu adalah perasaan paling menakjubkan yang pernah saya rasakan, ketika seseorang mengatakan saya membantu mereka untuk merasa lebih percaya diri karena kepercayaan diri saya,” katanya mengenang.

Meskipun tahu waktunya tak lagi lama di dunia, dia mengatakan kanker tidak akan menghentikan dia menjalani hidup sepenuhnya dan berjuang mengejar mimpinya. (win/les)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER