Tak Selamanya Bumbu Instan Buruk Bagi Makanan

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Jumat, 27 Nov 2015 07:14 WIB
Bumbu masak segar memang bisa memberikan citarasa nikmat pada masakan. Namun, tak bisa dimungkiri hadirnya bumbu instan membuat masak jadi lebih praktis.
Ilustrasi bumbu masak. (Michael Stern/Flickr)
Jakarta, CNN Indonesia --
Segala sesuatu yang segar selalu dianggap lebih baik, termasuk dalam membuat bumbu masak. Kesegaran bumbu yang digunakan pun memang tak dimungkiri bisa memberikan rasa yang lebih nikmat.

Namun, bagi para pebisnis di bidang kuliner, khususnya masakan Indonesia yang identik dengan bumbu yang pekat, penyediaan bumbu segar memang agak menyulitkan. Apalagi porsi yang akan dimasak tak sedikit dan rasa yang dihasilkan pun harus tetap konsisten untuk semua menu.

Nerva, salah satu pengusaha catering di Jakarta mengatakan, menyiapkan bumbu menjadi salah satu hal yang paling berat ketika memasak untuk katering. Ia harus menyiapkan bumbu sekaligus untuk beberapa kali masak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biasanya persiapan bumbu seminggu sekali. Belanjanya karungan. Belum membuat bumbunya, harus mengupas dulu, memblender, bisa dari pagi sampai maghrib," kata Nerva dalam acara 'Memasak Cepat 10 Ribu Potong Ayam' yang diselenggarakan oleh Royco di Senayan, belum lama ini. 
Namun, saat ini Nerva cukup terbantu dengan kehadiran bumbu-bumbu instan. Apalagi bumbu instan kini tersedia untuk porsi yang lebih banyak.

Selain tidak menghabiskan banyak waktu untuk meracik bumbu, penggunaan bumbu instan juga bisa menjaga konsistensi rasa dari masakan yang dibuat. Sehingga semua makanan memiliki rasa yang sama walaupun harus dibuat berulang kali.

Masalah konsistensi rasa diakui banyak pelaku kuliner menjadi hal yang sangat penting dalam membuat sebuah makanan. Terutama jika berada di industri kuliner.

"Konsistensi itu sulit. Restoran yang dibilang enak itu restoran yang rasa enaknya konsisten. Itu yang membuat kita nyaman dan ingin makan terus," kata chef Vindex Tengker dalam acara yang sama.

Banyaknya restoran baru yang diserbu pengunjung tapi tak berapa lama sudah gulung tikar, kata chef Vindex, terjadi karena mereka tidak bisa menjaga konsistensi rasa. Atau mungkin chef yang biasa memasak tiba-tiba pergi dan tak ada orang yang bisa menyamakan racikan bumbu dari chef tersebut.

Chef Vindex pun setuju kalau kehadiran bumbu masak instan bisa lebih membantu. Meski menurut dia bumbu segar yang diracik sendiri lebih enak, tapi belum tentu bahan yang dipilih masih segar. Sedangkan biasanya, pabrikan mempunyai standar tersendiri untuk bahan yang dipilih.

"Kalau beli di pasar ada jaminan fresh-nya tidak? Bisa jadi sudah seminggu. Bawang merah sudah ada tunasnya. Itu berarti sudah lama," ujarnya.

Namun, jika Anda terbiasa menggunakan bumbu segar, tapi ingin beralih menggunakan bumbu instan dengan alasan konsistensi rasa, Anda bisa mencampurnya dengan bumbu segar.

"Misalnya bumbu kuning ditambahkan dengan cabai merah giling yang fresh. Rasanya jadi balance, tidak melulu rasanya seperti bumbu kemasan," kata Vindex.  
(les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER