Jakarta, CNN Indonesia -- Rasa kesepian memicu rasa sedih dan depresi. Dalam sebuah penelitian terbaru, ternyata kesepian juga memiliki dampak kepada kesehatan.
Dalam sebuah penelitian yang dirilis pada Proceedings of the National Academy of Sciences disebutkan bahwa kesepian dapat menurunkan kemampuan tubuh dalam melawan penyakit.
Penelitian tersebut mengikutsertakan 141 orang selama lima tahun dengan pengawasan tahunan. Dalam setiap pengawasan, tim peneliti memperhatikan tingkat rasa kesepian yang dirasakan para koresponden dan mengecek contoh darah mereka guna melihat keberadaan hormon norefineprin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hormon norefineprin adalah diproduksi ketika tubuh berada dalam kondisi berbahaya seperti ketika dalam kecelakaan ataupun dalam perkelahian. Hormon dalam otak ini meningkatkan tekanan darah, detak jantung, dan peningkatan gula darah.
Para peneliti menemukan bahwa ketika seseorang merasa kesepian, maka terdapat jumlah norefineprin yang tinggi secara siginifikan. Kondisi ini dapat menimbulkan dampak yang serius bagi tubuh.
Ketika norefineprin meluap, tubuh akan menjadi lemah dalam mempertahankan diri dari serangan virus, sehingga membuat tubuh menjadi lebih rentan terkena penyakit.
Hasil studi tersebut juga menunjukkan bahwa kesepian membuat tubuh yang merespon hormon stress kortisol menjadi tidak lagi berfungsi sehingga dapat meningkatkan resiko cedera pada tubuh. Bila tubuh mengalami inflamasi kronis, maka penyakit lebih lanjut seperti depresi dan kanker dapat terjadi.
Menurut peneliti, penting untuk tetap bersosialisasi dengan sebuah kelompok kecil. Selain itu, menghargai diri sendiri menjadi penting karena perasaan kesepian dapat memiliki dampak serius.
(utw)