Jakarta, CNN Indonesia -- Sulit disangkal, lekuk pinggang seperti biola atau jam pasir akan membuat tubuh perempuan terlihat seksi di mata laki-laki bahkan perempuan sendiri. Terlepas dari berat tubuh perempuan secara keseluruhan, memiliki pinggang dengan lekuk yang kontras dari panggul mencerminkan tubuh klasik ideal perempuan.
(Baca juga: Pixee Fox Copot Tulang Rusuk Demi Miliki Pinggang Ramping)Namun, sebagian perempuan terlahir tanpa kurva anggun tersebut. Mereka yang terobsesi menginginkan lekuk pinggang demikian, saat ini ada pilihan dengan prosedur bedah plastik. Mulai dari pembesaran payudara, mengangkat bokong, dan mengencangkan perut, semua standar kecantikan bisa didapat dengan cara bedah plastik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seseorang juga bisa melakukan prosedur pembedahan ekstrem demi memperoleh pinggang berukuran lebih kecil, yakni dengan mengangkat tulang rusuk. Secara harfiah yakni mengangkat satu atau lebih tulang rusuk untuk merampingkan bagian tengah tubuh.
Para sejarawan mengatakan, pengangkatan tulang rusuk dengan tujuan estetika sudah sejak lama dilakukan, kira-kira pada era Victoria. Di era tersebut, korset sangat digemari dan pinggang-pinggang mungil sudah pasti adalah jabaran kecantikan feminin.
Topik pengangkatan tulang rusuk mencuat di tahun '70-an. Berawal dari kabar tentang Cher yang menjalani prosedur ekstrem tersebut demi memiliki pinggang baru yang 'sempit'.
Saat ini berdasarkan laman Plastic Surgary Portal, hanya segelintir ahli bedah plastik di Amerika Serikat saja yang berani melakukan pengangkatan tulang rusuk, karena risiko serta potensi komplikasi operasi ini.
Tulang rusuk menutup beberapa organ tubuh paling vital, maka amat prinsipil untuk memahami operasi pengangkatan tulang rusuk secara keseluruhan.
Prosedur pengangkatan tulang rusukPengangkatan tulang rusuk melibatkan prosedur mencabut tulang rusuk yang lebih rendah untuk membuat kontur pinggang yang lebih ramping. Umumnya adalah mengangkat tulang rusuk ke-12, 11, kadang-kadang tulang rusuk ke-10.
Tulang rusuk ke-11 dan ke-12 dikenal sebagai tulang rusuk 'mengambang'. Artinya, mereka hanya menutupi organ dari belakang, bukan dari depan. Tulang rusuk ke-10 menutup baik bagian depan maupun belakang. Itu sebabnya mengapa beberapa ahli bedah merasa berbahaya mengangkat tulang rusuk ke-10 ini.
Pengangkatan tulang rusuk dilakukan di bawah anestesi umum, pasien akan sadar selama prosedur tersebut. Waktu pemulihan untuk prosedur ini bisa berbeda-beda. Beberapa kasus memerlukan waktu hingga enam bulan untuk sepenuhnya sembuh dari rasa sakit. Hampir dapat dipastikan ada bekas sayatan luka yang tersisa di tubuh pasien.
(win/utw)