Jakarta, CNN Indonesia -- Prostitusi online kembali mencuat setelah pemberitaan mengenai Nikita Mirzani dan seorang artis berinisial PR ramai di media. Beberapa media menyebut bahwa PR adalah finalis Puteri Indonesia.
Berkaitan dengan hal tersebut, Yayasan Puteri Indonesia (YPI) sebagai lembaga yang menaungi Puteri Indonesia merasa keberatan dan dirugikan. Terlebih dengan berita yang muncul di beberapa media online dengan judul ‘Artis PR yang Ditangkap Terkait Prostitusi adalah Finalis Puteri Indonesia’ dan tersebar ke beberapa media lainnya.
Baca juga: Kronologi 'Penangkapan' Versi Nikita Mirzani
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia Putri Kuswisnu Wardani, mengatakan YPI secara lembaga, maupun Puteri Indonesia secara pribadi, tidak ada hubungannya dalam aksi tersebut.
“PR itu 100 persen bukan finalis Puteri Indonesia dan dia berprofesi sebagai penyanyi. Sehingga tidak benar apa yang diberitakan bahwa PR adalah finalis Puteri Indonesia. Jelas ini sangat merugikan dan mencemarkan nama baik kami,” ujar dia.
Baca juga: Artis-artis Ibu Kota di Balik Bisnis Prostitusi OnlinePutri dari Mooryati Soedibyo itu menambahkan bahwa Yayasan Puteri Indonesia senantiasa berusaha melakukan penyaringan kandidat-kandidat di daerah, finalis tingkat Nasional, maupun pemenangnya dari segi latar belakang, kesehatan psikologi finalis dan persyaratan ketat lainnya.
Selain itu, Putri juga meminta agar media dan blog yang sempat menyebutkan bahwa PR adalah finalis Puteri Indonesia untuk segera melakukan koreksi untuk menghindari potensi tuntutan hukum, baik dari Yayasan Puteri Indonesia, maupun dari pribadi.
(les)