Tes Darah Dapat Identifikasi Preeklamsia

Silvia Galikano | CNN Indonesia
Selasa, 12 Jan 2016 10:52 WIB
Komplikasi ini mendapat perhatian luas ketika Kim Kardashian mengalaminya saat hamil anak pertama, North.
Tes darah dapat mengidentifikasi preeklamsia pada perempuan hamil. (CNNIndonesia GettyImages)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah tes darah baru dapat membantu dokter menentukan apakah perempuan hamil mengalami preeklamsia, penyebab utama kematian perempuan melahirkan dan bayi yang baru lahir di seluruh dunia.

Komplikasi ini mendapat perhatian luas ketika Kim Kardashian mengalaminya saat hamil anak pertama, North.

Preeklamsia menyebabkan tekanan darah tinggi pada perempuan dan meningkatkan kadar protein di dalam urin. Namun, kondisi tersebut kerap terlambat terdiagnosis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Preeclampsia Foundation seperti dikutip Maily Dail, setiap tahun, hampir 76 ribu perempuan hamil dan 50 ribu bayi mati karena preeklamsia.

Ilmuwan Austria telah mengungkap tes darah dapat mengidentifikasi perempuan yang kemungkinan terkena preeklamsia, walau mereka tak punya gejala apapun.

Co-author penelitian tersebut, Dr Stefan Verlohren dari Campus Charité Mitte mengatakan, “Masalah utama preeklamsia adalah presentasi klinis karena variabel dan gejalanya seringkali terlalu nonspesifik untuk menghasilkan diagnosis yang jelas.

“Tes darah yang baru ini dapat membantu kita memprediksi secara lebih baik risiko penyakit, serangan, atau perkembangannya,” tambahnya.

Preeklamsia menyerang dua hingga lima persen perempuan hamil.

Untuk penelitian ini, ilmuwan merekrut 1.273 perempuan hamil yang diduga preeklamsia dari 14 negara berbeda.

Studi tersebut secara formal dikenal sebagai “Prognosis” atau Prediksi Hasil Jangka Pendek pada Penelitian Perempuan Hamil yang Diduga Preeklamsia.

Seluruh partisipan menjalani tes darah untuk menentukan rasio sFlt-1 hingga PlGF, dua protein yang diproduksi plasenta dan dilepaskan ke aliran darah perempuan hamil.

Protein-protein tersebut memainkan peran penting dalam perkembangan kondisi.

Rasio 38 atau lebih rendah artinya memiliki nilai prediksi negatif mendekati 100 persen. Sehingga dapat menggunakan tes tersebut untuk benar-benar menghapuskan preeklamsia dalam sepekan.

Angka di atas 38 memiliki nilai positif 36,7 persen untuk memprediksi preeklamsia dalam waktu empat pekan ke depan.

Juga nilai prediksi 65,5 persen untuk memprediksi komplikasi perempuan hamil atau janin untuk empat pekan ke depan.

Tes darah ternyata efektif meski tak ada gejala apapun, demikian hasil studi tersebut.

Dr Verlohen mengatakan, “Tes ini mencegah melahirkan prematur dan menunda penggunaan pengobatan.”

Walau demikian, hal utamanya adalah sekarang dimungkinkan untuk dapat mencegah serangan penyakit dalam satu pekan; yang tentu akan sangat mengurangi kecemasan ibu.”

Penelitian yang didanai Roche itu dipublikasikan di New England Journal of Medicine.

(sil)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER