Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pembina Yayasan Putri Indonesia (YPI) Putri K. Wadhani mengatakan pihaknya cukup puas dengan prestasi yang ditorehkan oleh Puteri Indonesia selama ini meski belum berhasil melampaui posisi 15 besar di ajang Miss Universe. Menurut dia, hal tersebut tidaklah mudah apalagi Indonesia bisa mempertahankannya tiga kali berturut-turut.
"Kita bisa mempertahankan tiga tahun jadi 15 besar tidak gampang. Coba survei negara lain mana ada yang bisa mempertahankan prestasi itu tiga tahun berturut turut. Mulai dari Wulan, Elvira, Anin, tiga-tiganya 15 besar itu tidak mudah," kata Putri saat ditemui usai konferensi pers penyelenggaraan ajang Puteri Indonesia 2016 di Jakarta, belum lama ini.
Menjadi juara bertahan di urutan ke-15, dinilai Putri tidak hanya menjadi kebanggaan bagi setiap Puteri Indonesia, tapi juga merupakan apresiasi terhadap yayasan yang menaungi mereka. Artinya, kualitas yayasan sendiri cukup bagus dalam membentuk mutu lulusannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Putri mengatakan, selama ini pihaknya sudah melakukan evaluasi dan menggali hal apa saja yang diperlukan untuk bisa berprestasi di ajang Miss Universe. Apa yang dilakukan yayasan terutama soal pembekalan wakilnya, menurut dia, sudah benar.
Meskipun demikian, keberhasilan di ajang pemilihan ratu sejagat itu murni kembali pada kemampuan Puteri Indonesia terpilih. Apakah mereka mampu mengolah pembekalan yang sudah diterima dan mewujudkannya pada masa karantina Miss Universe.
"Poinnya adalah, pada saat anak-anak di sana semuanya menjadi nol lagi. Bisa saja mereka sudah melakukan yang terbaik, mengulang pelajaran, belajar catwalk, tapi pas begitu lomba, interview, atau di panggung dia jatuh, kan bisa aja," ujarnya.
Salah satu bukti Yayasan Puteri Indonesia melakukan evaluasi dan memperbaiki bekal ke ajang Miss Universe, kata Putri, bisa dilihat dari keberhasilan memenangkan predikat
National Costume.
Tahun lalu, Puteri Indonesia 2014 Elvira Devinamira berhasil menyabet gelar
Best National Costume Miss Universe 2014. Di tahun yang sama, pada ajang Miss International dan Miss Supranational,
Best National Costume juga disabet oleh Indonesia.
Walaupun tahun ini, hanya Puteri Indonesia Pariwisata 2015 Greysia Amanda yang berhasil membawa pulang gelar tersebut di ajang Miss Supranational.
"Untuk
National Costume kami sudah bisa membaca desain seperti apa yang di mata internasional dinilai terbaik. Dulu di awal tidak pernah menang, soalnya kami kira kalau national costume itu kebaya saja, atau baju adat Bali. Ternyata tidak begitu," kata Putri.
"Yang mereka lihat
national costume yang untuk dipanggung. Itu yang kita cari dan mulai memahami yang diinginkan mereka seperti apa."
Seperti diketahui, prestasi Indonesia dalam ajang Miss Universe tidak pernah mendapatkan posisi lima besar atau 10 besar. Posisi terbaik Indonesia hanya mentok sampai 15 besar.
Prestasi 15 besar pertama Indonesia diraih oleh Artika Sari Devi dalam ajang Miss Universe 2005. Kala itu, Artika berhasil meningkatkan prestasi Indonesia dalam Miss Universe setelah sekian lama Indonesia tak pernah berlaga sampai 15 besar. Prestasi Artika pun dianggap sebagai prestasi terbaik Puteri Indonesia di ajang kecantikan itu.
Nasib Indonesia tak pernah membaik setelah Artika berhasil menembus posisi 15 besar. Meski Puteri Indonesia 2009, Zivanna Letisha pernah memenangkan ajang Miss Universe versi polling situs resmi
www.missuniverse.com saat perhelatan Miss Universe 2009 lalu, ternyata Zivanna pun tak berhasil menembus posisi 15 besar.
Bahkan pada tahun berikutnya, Nadine Chandrawinata pun gagal memasuki babak 16 besar, padahal banyak pengamat yang menjagokannya untuk masuk 16 besar.
Maria Selena, Puteri Indonesia 2011 juga mengalami nasib yang sama. Berlaga di ajang Miss Universe 2012, Selena gagal meraih predikat Miss Universe. Namun, ia berhasi masuk ke dalam nominasi 10 kostum nasional terbaik.
Tahun 2013, posisi 15 besar kembali direbut oleh Whulandari Herman. Di ajang berikutnya, Elvira Devinamira berhasil mempertahankan prestasi tersebut.
Nasib yang sama rupanya juga menurun pada Anindya Kusuma Putri. Puteri Indonesia 2015 dari Jawa Tengah itu hanya berhasil sampai posisi 15 besar.
(les/les)