Jakarta, CNN Indonesia -- Tidak sampai satu minggu lagi Puteri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri akan menanggalkan mahkotanya. Pada 19 Februari nanti, singgasana Anindya akan berpindah kepada penerusnya, Puteri Indonesia 2016.
Ditemui usai acara konferensi pers kedatangan 39 finalis Puteri Indonesia 2016, Anin, begitu ia akrab disapa, mengaku tidak punya banyak rencana setelah melepaskan mahkotanya. Ia hanya ingin fokus menyelesaikan skripsinya yang sempat tertunda.
"Aku mau skripsi pulang ke Semarang. Skripsi dulu diselesai-in karena itu mengganggu pikiranku, tidak fokus kalau ngerjain yang lain," kata Anin kepada
CNNIndonesia.com, baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesaat setelah terpilih menjadi Puteri Indonesia, Anin sempat bercerita kalau ia telah mengorbankan pendidikannya demi mengikuti ajang tersebut.
Mahasiswa jurusan Teknik Planologi di Universitas Diponegoro angkatan 2010 itu mengorbankan kuliahnya dengan mengambil cuti selama satu semester agar bisa fokus dalam ajang tersebut. Padahal ia sedang mengerjakan skripsinya yang baru sampai di Bab 2.
Anin memilih pariwisata sebagai topik skripsinya. Namun, ia memfokuskan diri pada pemberdayaan masyarakat di daerah wisata tersebut.
Ia memilih Desa Wisata Kandri di Gunungpati untuk dijadikan lokasi penelitian. Sebab lokasi itu memiliki potensi wisata yang cukup besar. Di desa tersebut ada beberapa obyek wisata seperti Goa Kreo, Waduk Jatibarang, dan juga makanan khas yang bisa menjadi daya tarik wisata.
"Aku pilih Desa Wisata Kandri di Gunungpati karena sudah ada potensi pariwisatanya makanya ingin mengembangkan masyarakat di sana jadi fokus pada pemberdayaan masyarakat di sana untuk mengangkat pariwisata di desa itu," kata perempuan kelahiran 3 Februari 1992 itu.
Setelah lulus nanti, Anin mengaku akan menekuni profesi yang berkaitan dengan dunia pariwisata. Terkait tawaran di dunia entertainment, Anin tidak menutup kemungkinan jika tawaran itu ditujukan padanya.
Jalan Terjal Jadi Puteri IndonesiaJalan Anin untuk berdiri menyandang mahkota Puteri Indonesia 2015 tidak mudah. Setelah gagal menjadi perwakilan Jawa Tengah pada 2011 lalu, dan hanya menjadi Runner Up dari Maria Selena, Anin membekali dirinya untuk berlaga di kontes Puteri Indonesia selanjutnya.
Anin pun terus berupaya membekali dirinya dengan berbagai kemampuan dan keunggulan. Beberapa pencapaian Anin yang diraihnya selama 'reses' dari kontes pemilihan Puteri Indonesia antara lain menjabat sebagai Presiden International Association of Students in Economic and Commercial Sciences (AIESEC) Universitas Diponegoro 2013 – 2014; Indonesia Participating Youth and Chairman of Solidarity Group of The 41st Ship for Southeast Asian & Japanese Youth Program (SSEAYP) 2014; 4 Besar Mahasiswa Terbaik Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2014, dan masih banyak lagi.
Mantan Gadis Sampul 2008 ini juga menorehkan prestasinya melalui beberapa kejuaraan di bidang musik, bulutangkis, dan basket.
Kegemarannya bersosialisasi dan berorganisasi membuatnya bisa meraup banyak pengalaman baik pada taraf nasional hingga internasional. Hal inilah yang menurut Anin bisa mengantarkannya selangkah lebih dekat untuk menjadi Puteri Indonesia 2015.
"Saya hanya menjadi diri sendiri apa adanya dengan dibekali oleh international network, banyak ikut organisasi internasional, banyak wawasan international, dan teman-teman dari internasional juga," ujarnya usai terpilih menjadi Puteri Indonesia 2015 Februari 2015 lalu.
(les)