Mengenal Yoga untuk Atasi Trauma

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Jumat, 18 Mar 2016 09:48 WIB
Fungsi pernapasan pada manusia dapat digunakan sebagai cara menghilangkan trauma serta pengalaman buruk yang pernah dialami seseorang.
Nadine McNeil. (CNN Indonesia/Endro Priherdityo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Yoga dikenal luas dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, dari sekadar membuat keringat seperti latihan kardio hingga memberikan ketenangan jiwa. Namun, ada satu lagi manfaat menarik dari yoga, yakni menyembuhkan trauma, diberi nama yoga ethnochoreology.

"Yoga ethnochoreology pada dasarnya berawal dari pengalaman yang dimiliki semua orang. Pengalaman ini memberikan cerita yang mempengaruhi biologi tubuh," kata Nadine McNeil, pengajar yoga ethnochoreology saat berbincang dengan CNNIndonesia.com di sela-sela jumpa media BaliSpirit Festival 2016 di Plataran Darmawangsa, Kamis (17/3).

BaliSpirit Festival akan digelar di Ubud, Bali, pada 29 Maret hingga 3 April 2016. BaliSpirit Festival  menggabungkan berbagai acara, mulai dari seratus kelas yoga dan tari, bazaar, kegiatan sosial, hingga konser musik. McNeil akan mengajarkan yoga ethnochoreology di acara ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nadine McNeil, yang keturunan Jamaica, telah lebih dari 20 tahun bekerja untuk Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk operasional di daerah-daerah menantang di dunia, seperti daerah konflik atau terkena bencana. Kondisi daerah tersebut membuat trauma yang membekas pada penduduknya.

McNeil yang telah mempelajari yoga lebih dari 15 tahun itu menemukan manfaat lain dari olah tubuh asal India ini, yaitu mengobati trauma. Dia berkeinginan menyebarkan manfaat yoga tersebut ke berbagai orang, mulai dari orang di kampung halamannya hingga ke orang Aceh korban tsunami pada 2004.

Teknik yang McNeil gunakan tidaklah aneh. Seperti pada yoga kebanyakan, ia memanfaatkan fungsi pernapasan pada manusia sebagai cara menghilangkan trauma serta pengalaman buruk yang pernah dialami seseorang.

"Ini seperti DNA, semua manusia memiliki hal tersebut. Pengalaman yang didapat manusia terekam pada tubuhnya dan akan memberikan ekspresi yang sesuai dengan pengalamannya tersebut. Nah yoga ini bertujuan mengurangi pengalaman buruk yang tersimpan dengan gerakan tubuh serta pernapasan," kata McNeil.

"Menurut saya, yang terpenting adalah pernapasan, karena itulah yang membuat manusia hidup. Makanya mengapa setiap kali stress, penanganannya adalah tetap tenang dan bernapas yang dalam. Itu juga yang saya terapkan di yoga ini," papar McNeil.

Fungsi pernapasan yang dipahami McNeil menuntunnya untuk membuat gerakan yoga ethnochoreology. Gerakan itu terutama memudahkan tubuh bernapas secara optimal dengan memanfaatkan potensi paru-paru serta perut. Semakin banyak oksigen yang masuk ke dalam tubuh, maka ketenangan sebagai bentuk energi akan semakin mudah dirasakan.

McNeil mengacu pada sebuah buku berjudul Anatomy of the Spirit yang ditulis Caroline Myss. Buku tersebut menunjukkan betapa besarnya pengaruh pengalaman terhadap fungsi tubuh. Bahwa tubuh memang bukan mesin namun ia memiliki koneksi terhadap lingkungan.

Nadine McNeil. (CNN Indonesia/Endro Priherdityo)
Tubuh memiliki kekuatan yang hebat dalam merekam semua trauma dan pengalaman seseorang. Bila tak hati-hati, pengalaman buruk ataupun trauma dapat membuat fungsi tubuh tidak berjalan baik bahkan 'mati'.

"Sebenarnya tubuh punya kemampuan menyembuhkan dirinya sendiri. Hampir delapan tahun saya mengajarkan yoga, saya selalu bilang kepada murid-murid untuk percaya pada tubuhnya sendiri. Banyak orang yang tidak percaya pada tubuhnya sendiri,” ujar McNeil.

Yoga membantu menghilangkan trauma. Dengan beryoga, seseorang lebih sadar akan kondisi dirinya dan lingkungan di sekitar sehingga membuka berbagai pilihan yang berbeda. Ketika seseorang sadar akan pilihan-pilihan yang ada dalam hidupnya, dia akan dapat membuat keputusannya sendiri dengan baik.

“Yoga membantu seseorang menerima kondisinya sendiri dan mengendalikannya. Banyak yang kecanduan alkohol dan obat-obatan sebagai bentuk pelarian karena ia tidak siap dan tak ingin menghadapi kenyataan yang ada di hidupnya. Meski sebenarnya ketakutan itu adalah wajar," lanjutnya.

Dalam pelaksanaanya, yoga ethnochoreology ini kadang menggunakan musik namun kadang pula tidak. McNeil menyesuaikan dengan kondisi murid yang ia tangani. Pasalnya ada orang yang tak dapat konsentrasi bila ada musik, namun yang lain justru sangat terbantu dengan musik. (sil/sil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER