Wisata Raja Ampat Dijamin Tetap Aman

Lesthia Kertopati | CNN Indonesia
Minggu, 03 Apr 2016 13:55 WIB
Pemberitaan mengenai tewasnya turis asal Rusia karena serangan buaya di Raja Ampat sempat menimbulkan pertanyaan keamanan.
Raja Ampat dipastikan tetap aman, syaratnya para turis harus menaati peraturan yang ditetapkan pemerintah setempat. (Dok.Velvetfish)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gugusan kepulauan Raja Ampat menjadi destinasi wisata favorit para penikmat alam, terutama keindahan bawah laut. Selama ini, Raja Ampat dikenal sebagai tempat wisata yang indah dan sangat aman.

Namun keindahan itu tercoreng peristiwa mengenaskan. Turis asal Rusia Sergey Lykhvar (37) ditemukan tewas diserang buaya. Badan SAR Nasional (Basarnas) menemukan jasad Lykhvar, Selasa (29/3), empat hari setelah dia dilaporkan hilang. Pencarian Lykhvar ini dilakukan empat tim penyelamat.

Prasetyo Budiarto, kepala tim penyelamat setempat, mengungkapkan bahwa Lykhvar dilaporkan hilang saat dia sedang snorkeling di pulau Minyaifun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budiarto menambahkan bahwa tim penyelamat menemukan ada buaya air asin berukuran besar yang ada di sekitar tubuh turis itu saat ditemukan.

"Kami yakin dia tewas karena gigitan buaya, ini terlihat dari adanya bagian tubuh yang hilang dan juga dari luka-luka di tubuhnya," kata Budiarto.

Kendati peristiwa itu sempat menimbulkan pertanyaan mengenai keamanan di Raja Ampat, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Raja Ampat, Yusdi N Lamatenggo, mengatakan keamanan destinasi wisata andalan itu tetap terjamin.

Dalam kejadian tewasnya Lykhvar ada faktor human error karena Lykhvar mengabaikan peraturan bahwa segala kegiatan di Raja Ampat harus didampingi guide lokal.

"Raja Ampat sangat aman untuk wisata. Jangan men-judge Raja Ampat tidak aman. Kita tetap aman, asalkan pakai guide lokal," kata Yusdi.

Peraturan di Raja Ampat, semua wisatawan harus didampingi guide lokal saat beraktifitas baik snorkeling maupun diving. Setiap resort atau homestay di Raja Ampat pasti menyediakan fasilitas guide lokal untuk para wisatawan.

"Diharapkan semua wisatawan selalu bersama guide lokal yang lebih paham situasi dan kondisi alam Raja Ampat," jelas Yusdi.

Di sisi lain, Yusdi membenarkan di beberapa titik di gugusan kepulauan Raja Ampat memang menjadi habitat buaya karena merupakan muara sungai. Guide lokal lah yang akan menjaga para wisawatan karena mereka sangat tahu tempat-tempat yang paling indah dan aman untuk menikmati kecantikan Raja Ampat.

"Tidak semua lokasi Raja Ampat ada habitat buayanya, kebetulan di pulau itu ada mangrove-nya dan di manapun kalau ada muara sungai pasti ada buayanya tidak hanya di Raja Ampat. Oleh karena itu harus didampingi orang lokal yang mengerti lingkungan setempat,” tutur Yusdi.

"Semua tempat di Raja Ampat bisa untuk diving dan snorkeling, tapi tetap harus didampingi guide lokal agar tetap aman. Kami jamin aman,” tegasnya. (detikcom/les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER