Jakarta, CNN Indonesia -- Tak sekadar modis dalam berbusana, kaum wanita muslim yang mengenakan hijab dan tampil dengan setelan trendi ataupun eksentrik ternyata kini tak cukup disebut dengan julukan hijabers.
Mipster, disebut-sebut menjadi label baru yang ditujukan untuk kaum wanita muslim yang senang bereksperimen dalam berbusana.
Dikutip dari
The Guardian, julukan Mipster merupakan akronim dari Muslim Hipster. Mipster sendiri merupakan salah satu sub-tipe dari orang-orang yang masuk dalam kategori Gummy, yang merupakan kepanjangan dari global urban muslim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mipster pun memiliki ciri khas. Biasanya, muslimah yang mendapat label ini adalah wanita yang berusia 16 hingga 24 tahun.
Tak hanya memiliki karakter sadar fesyen, mipster juga identik dengan persahabatan dan pergaulan di lingkungan pendidikan.
Dengan karakter seperti itu, mipster pun kini menjadi target pasar fashion dunia. Seperti yang diungkapkan di Muslim Lifestyle Expo, konsumen muslim terbilang belum tersentuh oleh pasar komersial.
Padahal, pasar dunia mencatat bahwa setiap tahunnya produk halal terjual hingga GBP1.5 triliun. Sayangnya, kebutuhan para mipster belum dipasok dengan efektif oleh perusahaan ritel.
Beberapa sektor yang dianggap belum dijamah oleh perusahaan ritel untuk para mipster yakni sektor wisata, perawatan kulit, fesyen dan juga brand-brand
lifestyle.
(meg)