Jakarta, CNN Indonesia -- Game Pokemon Go! makin berbinar. Setelah sukses membuat semua orang lebih memperhatikan lingkungan, kini banyak pasien gangguan kecemasan dan depresi mengaku terbantu dengan aplikasi buatan Niantic tersebut.
Melansir
Independent, beberapa remaja dengan gangguan kecemasan merasa dengan bermain aplikasi pencari Pikachu dan kawan-kawan itu, gangguan mental mereka lebih berkurang.
"Seringkali sangat sulit punya motivasi meninggalkan rumah karena bermasalah dengan kondisi mental," kata Lola Phoenix, wanita 28 tahun domisili London yang menderita gangguan kecemasan dalam spektrum autisme.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa yang saya suka adalah Pokemon Go telah mendorong saya melakukan banyak kegiatan, lagi dan lagi. Ini memperbaiki mood saya, bahkan hanya dalam beberapa hari," lanjutnya.
Jessanne Pope yang menderita kecemasan dan depresi juga merasakan perihal sama. Ia merasa dengan bermain aplikasi ini, ia menjadi lebih bersemangat. Waktu yang singkat untuk menangkap pokemon menjadi tantangan dan meningkatkan adrenalinnya.
Belum lagi ketika Pope gagal dan bertemu dengan 'pemburu' Pokemon lainnya. Mereka saling berinteraksi, kadang saling membantu mencari pokemon tertentu.
"Keduanya, gerak tubuh dan koneksi sosial yang bersamaan saat berpetualang dengan Pokemon Go ini membawa saya belajar membangun hubungan sosial, berolahraga, menjelajah, belajar, dan bersenang-senang," katanya.
Meski banyak yang mengaku merasakan manfaat dari Pokemon Go, akademisi Daniel Freeman dari Departemen Psikiatri di Universitas Oxford meyakini perlu pengujian lebih lanjut tentang dampak positif dari permainan tersebut.
Namun ia sepakat bahwa permainan ini dapat mengajak orang dengan gangguan fokus untuk kembali mengatur perhatian mereka dalam cara menyenangkan. Atau, permainan ini juga mampu mendorong seseorang melewati rasa takut mereka dan mengatasi gangguan kecemasan tertentu.
"Menggabungkan ilmu psikologi yang tepat dan permainan
augmented reality akan menjadikan alat perawatan yang benar-benar kuat." katanya.
(les)