Kelewat 'Mesra' dengan Ponsel Bisa Melemahkan Tangan

Megiza | CNN Indonesia
Kamis, 25 Agu 2016 08:59 WIB
Efek ini akan lebih rentan dialami oleh kaum pria yang tidak bisa melepaskan ponsel dari genggamannya.
Ilustrasi (Reuters/Yuya Shino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jika Anda termasuk orang yang sulit melepaskan ponsel dari genggaman karena menggunakannya untuk bermain baik itu permainan seperti Pokemon Go atau aktif di media sosial, maka sebaiknya Anda mulai berhati-hati.

Meski menggunakan ponsel untuk beraktivitas terdengar ringan, namun ternyata ada dampak yang harus diwaspadai yang terkait dengan jemari tangan Anda.

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Hand Therapy menemukan bahwa genggaman tangan generasi millennial semakin lemah, terutama kaum pria.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asisten Profesor Terapi Okupasi di Winston-Salem State University, Elizabeth Fain, mengatakan intensitas tinggi penggunaan ponsel untuk berkirim pesan atau menggulirkan halaman browser, atau media sosial, disebut membuat kekuatan tangan kian menurun.

Bersama rekan penulisnya, Cara Weatherford, Fain mengukur kekuatan genggaman dan kekuatan cubitan lateral partisipannya. Mereka mencari tahu seberapa banyak kekuatan seseorang dapat mendorong ibu jari ke telunjuk mereka.


Mereka menguji sebuah kelompok berjumlah 237 orang dengan kondisi sehat. Data sebanyak 83 pria dan 154 wanita berumur 20 hingga 34 tahun itu dibandingkan dengan data kelompok serupa sejak 1985.

Dilansir dari Huffington Post, Fain dan Weatherfor menemukan bahwa seluruh kelompok laki-laki memiliki dua kelemahan tersebut. Kemampuan mereka menggenggam dan mencubit terbilang menurun.

Sama halnya dengan partisipan wanita yang berusia 20 sampai 30 tahun. Namun hal itu tidak terjadi pada wanita berusia 30 dan 34 tahun. Fain pun menyebut status mereka yang tidak mengalami penurunan itu sebagai kaum millennial luar.


"Mereka belum sepenuhnya tenggelam dalam teknologi yang terjadi pada umumnya saat ini. Mereka (kaum millennial luar) itu lebih senang terhubung secara fisik yang membutuhkan permainan peran atau kewajiban," ujarnya.

Dengan kata lain, kaum wanita millennial yang lebih dewasa tidak mempunyai kebiasaan teknologi seperti rekan-rekan pria mereka, ataupun generasi di bawah mereka.

Fain menjelaskan, bukan hanya karena kemampuan menggenggam itu penting dalam kehidupan sehari-hari, namun itu juga digunakan sebagai indikator untuk kondisi kesehatan dan memprediksi masalah kesehatan hingga disabilitas.


Bahkan, dalam penelitian ditemukan, lemahnya genggaman dapat menandakan tingkat kematian yang lebih tinggi. Sebuah studi yang diterbitkan pada 2015 malah menyebutkan, kurang kuatnya genggaman mengisyaratkan penyebab kematian di seluruh dunia.

"Sering SMS dan minim mengistirahatkan tangan dapat membuat otot kecil membengkak hingga ibu jari. Risiko terparah adalah ketika tendon di sisi ibu jari Anda yang kemudian malah terbiasa dengan gerakan yang sering Anda lakukan," katanya.

Lantas, berapa waktu yang cukup untuk mengistirahatkan tangan dari ponsel? Fain menyarankan Anda mengambil waktu tiga hingga lima menit untuk istirahat kecil.

Menghangatkan ibu jari dengan membuat posisi huruf L selama dua atau tiga kali per jam juga menjadi cara yang dapat dilakukan untuk mencegah masalah. Pilihan lain adalah dengan mengompres area jari dengan air dingin hingga membeku. 

(meg/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER