Jakarta, CNN Indonesia -- Di Indonesia, daging kambing bukanlah pilihan utama ketika harus memasak daging. Bukan tanpa alasan, kambing memang memiliki aroma kuat yang tak mudah hilang.
"Aroma prengus memang jadi ciri khas kambing. Oleh karenanya, daging kambing itu harus diolah menjadi makanan yang memiliki cita rasa bumbu rempah kuat," kata Arie Parikesit, pengamat kuliner saat acara
Bango Ajak Lestarikan Warisan Kuliner Nusantara dengan Sajian Tongseng di Idul Adha.Masalah aroma
prengus bukanlah satu-satunya yang dihadapi para pengolah daging kambing. Tekstur daging kambing yang lebih alot juga menjadi masalah tersendiri. Salah cara dan teknik mengolah akan membuat daging kambing terasa alot.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun bukan tak mungkin untuk menghilangkan bau dan aroma prengus daging kambing dan juga membuatnya lebih cepat empuk. Para legenda kuliner tongseng dari Tongseng Petir Pak Nano di Yogyakarta, Tongseng Kicik Pak Jede, dan Tongseng Pondok Sate Kambing Muda Pejompongan punya beberapa tips untuk mengolah mengolah daging kambing agar tak prengus dan alot.
1. Sebelum diolah, gantung daging selama beberapa jam. Fungsi penggantungan daging ini adalah untuk mengeluarkan darah dari daging kambingnya.
2. Jangan mencuci daging kambing agar tak alot. Selain itu, daging kambing yang tak dicuci atau kena air akan memiliki kualitas yang lebih baik.
3. Gunakan daun jeruk saat memasak daging kambing. Daun jeruk ini berfungsi untuk menghilangkan bau prengus kambing.
4. Untuk mengempukkan daging, Anda juga bisa menggunakan nanas parut atau nanas blender. Masukan nanas saat menumis daging.
5. Untuk daging yang lebih empuk, gunakan jenis kambing muda. Usia kambing terbaik untuk diolah agar cepat empuk berkisar antara lima sampai enam bulan.
(vga)