Belum Ada Travel Warning Indonesia ke Singapura Terkait Zika

Rizky Sekar Afrisia & Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 31 Agu 2016 07:40 WIB
Sudah ada 82 kasus Zika di Singapura. AS, Australia, Taiwan, dan Korsel sudah mengeluarkan peringatan perjalanan ke Negeri Singa, terutama bagi wanita hamil.
Virus Zika yang berasal dari nyamuk, sudah sampai Asia bahkan Singapura. (REUTERS/Juan Carlos)
Jakarta, CNN Indonesia -- Virus Zika semakin mendekat. Tercatat, sudah ada 82 kasus positif Zika di negara tetangga, Singapura. Negara-negara seperti Australia, Taiwan, dan Korea Selatan sudah mengeluarkan peringatan agar warganya tidak berkunjung ke Negeri Singa itu.

Selasa (30/8), giliran Amerika Serikat yang mengeluarkan peringatan yang sama, terutama untuk wanita hamil. Virus yang berasal dari nyamuk itu bisa berbahaya bagi janin karena menyebabkan mikrosefali saat bayi lahir kelak.

Bayi bisa lahir dalam kondisi abnormal, kepala kecil dan perkembangan otak di bawah rata-rata.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Virus Zika merebak di Karibia dan Amerika sejak akhir tahun lalu. Kasus itu semakin menjadi perhatian karena ternyata juga terdeteksi di negara lain di luar 'kampung halamannya,' Brasil.

Kementerian Kesehatan Singapura dan Agensi Lingkungan Nasional mengeluarkan pernyataan pada Selasa, bahwa setidaknya lima dari 26 kasus baru Zika ditemukan di sekitaran Aljunied, bagian tenggara negara berpenduduk 5,5 juta orang itu.

Singapura sudah membuka kesempatan bagi wanita hamil untuk melakukan pengecekan virus Zika gratis, terutama mereka yang sudah melihat gejala jelas atau punya pasangan yang positif Zika.

Meski bukan berasal dari daerah yang terinfeksi, wanita hamil masih bisa periksa gratis asal punya kedua alasan kuat itu. Zika pertama ditemukan di Singapura pada akhir pekan lalu. Angkanya terus meningkat sejak itu. Tapi setidaknya sudah ada 30-an pasien Zika yang disebut sembuh total.

Kasus Zika di Singapura sudah berdampak pada pertumbuhan ekonomi, mengingat Singapura merupakan negara penghubung tersibuk. Seperti diberitakan Reuters, lebih dari 55 juta orang melintasi Bandara Internasional Changi tiap tahun.

Namun Singapore's Tourism Board berpegang teguh bahwa negara itu masih jadi destinasi turisme yang aman. Menurut mereka, terlalu prematur menyebut Zika berdampak pada turisme.

Apalagi tahun ini turisme Singapura meningkat pesat. Menurut data, baru tengah tahun pertama saja sudah ada kedatangan turis sebanyak delapan juta ke Singapura. Angka itu lebih tinggi satu juta dibanding periode sama di tahun sebelumnya.

Ditemukannya Zika di Singapura membuat negara tetangga seperti Malaysia dan Indonesia siaga. Ada pengecekan suhu badan di setiap perbatasan, baik lewat darat, laut, maupun udara. Namun, pemeriksaan itu belum bisa dibilang menyeluruh.

Sebab suhu tubuh hanya akan menemukan gejala Zika. Menurut perbandingan yang ada, hanya satu dari lima orang yang menunjukkan gejala tapi akhirnya betul-betul terinfeksi. Gejala itu termasuk demam, mata merah, dan nyeri sendi.

Meski sudah memasang pemeriksaan di perbatasan, pemerintah Indonesia sendiri belum mengeluarkan peringatan perjalanan seperti AS, Australia, Taiwan, dan Korsel untuk ke Singapura.

"Belum ada imbauan khusus," kata Lalu Muhammad Iqbal, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu saat dihubungi CNNIndonesia.com pada Rabu (31/8). (rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER