Kalahkan New York, Singapura Jadi Kota Termahal di Dunia

Megiza | CNN Indonesia
Selasa, 15 Mar 2016 12:56 WIB
Sebuah survey menemukan, bahwa biaya hidup di Singapura mengalahkan kehidupan di kota-kota seperti Los Angeles, London bahkan New York.
Sebuah survey menemukan, bahwa biaya hidup di Singapura mengalahkan kehidupan di kota-kota seperti Los Angeles, London bahkan New York. (CNN Indonesia/Ranny Virginia Utami)
Jakarta, CNN Indonesia -- Banyaknya sosok-sosok ternama dunia yang tinggal dan hidup di kota New York dan Los Angeles, Amerika, ataupun di London, Inggris, ternyata tak menjamin kota-kota itu layak disebut sebagai kota dengan biaya hidup termahal.

Melalui survey global 2016 yang dilakukan oleh Economist Intelligence Unit, label kota termahal ternyata jatuh kepada Singapura. Hal itu membuat negeri Singa menempati peringkat pertama untuk kategori yang sama selama tiga tahun berturut-turut.

Mengikuti di belakangnya, kota Zurich di Swiss, dan Hong Kong, sama-sama menduduki peringkat kedua. Hong Kong sendiri berhasil melompat dari peringkat 12.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan tiga kota lainnya yakni London, New York dan Los Angeles  berurutan menempati peringkat enam, tujuh dan delapan. Untuk New York sendiri, peringkat tujuh yang diraihnya kali ini menjadi posisi tertinggi yang pernah didapat sejak 2002.

Lompatan jauh itu dialami oleh New York yang mencapai peringkat tertingginya setelah melonjak sejauh 42 tingkat dibandingkan posisinya pada 2011 lalu.

Dalam survey yang dilakukan di 133 kota besar di dunia sebanyak dua kali dalam satu tahun ini, tercatat bahwa Singapura mempunyai biaya hidup dan transportasi yang tinggi.

"Ini adalah kota termahal di dunia untuk membeli dan mengendarai mobil. Hal itu berkat sistem sertifikat kepemilikian barang yang sangat sulit di Singapura," tulis keterangan hasil survey tersebut, seperti dilansir dari CNN.

Tidak mudahnya mengurus surat-surat kepemilikan itu membuat warga Singapura memilih untuk menggunakan transportasi publik. Hanya saja, tarif transportasi umum yang dibuatpun terbilang tidak murah.

Ongkos transportasi publik di Singapura ternyata 2,7 kali lebih tinggi dari New York. Meski begitu, untuk harga bahan pokok, Singapura terbilang lebih murah dibanding dengan Seoul (33 persen lebih tinggi), Hong Kong (28 persen lebih tinggi) dan Tokyo yang menjual bahan-bahan pokok dengan harga 26 persen lebih mahal dari Singapura.

Economist Intelligence Unit membandingkan lebih dari 400 harga, 160 produk dan jasa di 133 kota termasuk di antaranya makanan, minuman, pakaian, peralatan rumah tangga, produk-produk pribadi, biaya sewa rumah, transportasi, sekolah hingga biaya rekreasi.

Sedangkan 10 kota di dunia yang tercatat memiliki biaya hidup tinggi di antaranya adalah:

1. Singapura
2. Zurich, Swiss
3. Hong Kong
4. Jenewa, Swiss
5. Paris
6. London
7. New York
8. Kopenhagen, Denmark; Seoul, Korea Selatan, dan Los Angeles.



(meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER