PGE Dukung Kemenpar Bentuk Kawasan Wisata Geotermal

adv | CNN Indonesia
Rabu, 07 Des 2016 18:24 WIB
Gaung Indonesia Incoporated yang dilontarkan Menpar Arief Yahya melalui Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepariwisataan IV
Jakarta, CNN Indonesia -- Gaung Indonesia Incoporated yang dilontarkan Menpar Arief Yahya melalui Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepariwisataan IV  beberapa waktu lalu, disambut baik oleh Pertamina Geotermal Energy (PGE). Oleh karena itu, PGE dan Kemenpar pun  menandatangani Nota Kesepahaman terkait  kawasan wisata geotermal. Penandatanganan dilakukan PGE dan Sekretaris Kementerian Ukus Kuswara yang disaksikan langsung oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya.

"Ini wujud kepedulian kami untuk kemandirian masyarakat di sekitar lingkungan operasi perusahaan, kami akan terus bersinergi dengan Kemenpar dalam mengembangkan kearifan lokal yang dikelola dalam kawasan Desa Wisata Geotermal,” ujar Direktur Utama PGE, Irfan Zainuddin.

Menurut Irfan pihaknya ingin konsisten menggenjot wisata geotermal secara berkesinambungan. "Dengan potensi sumber daya alam yang indah dan terkelola dengan baik, kawasan wisata geotermal diharapkan dapat menjadi salah satu destinasi pariwisata Nusantara,” ujar dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Untuk itu, Pertamina akan mendukung setiap upaya dari seluruh komponen yang paling utama dengan Kemenpar, apalagi target Kemenpar di tahun 2017 ini juga sangat fantastis, 15 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 265 juta wisatawan nusantara, kita ingin menjadi bagian di dalamnya,” ujar Irfan lagi.

Wisata geotermal yang sudah mendunia adalah Desa Wisata Kamojang. Desa ini merupakan hasil program unggulan PGE yang mengembangkan aspek perlindungan lingkungan, edukasi, pelestarian budaya dan perekonomian masyarakat sekitar.

Program ini merupakan komitmen bersama antara stakeholder pemerintah pusat dengan pemerintah setempat. Lokasi desa wisata ini meliputi Desa Laksana, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung dan Desa Sukarya, Kecamatan Samarang Kabupaten Garut.

Sementara kata Kamojang sendiri adalah nama salah satu dusun yang merupakan area pengembangan energi geotermal pertama di Indonesia sejak tahun 1974. Desa Wisata Kamojang merupakan suatu kawasan wisata terpadu berbasiskan lingkungan yang berpusat di Danau Pangkalan.

Saat ini kondisi danau sudah mengering dan dimanfaatkan warga untuk pertanian dan perkebunan. Irfan memaparkan desa Wisata Kamojang terdiri dari kawasan wisata alam geotermal, yaitu berupa Kawah Kamojang dengan kondisi alam yang masih terjaga, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pedestrian dan jogging track serta penangkaran Elang Jawa atau Nisaetus bartelsi.

Selain itu, kawasan ini juga dijadikan wisata Pendidikan dan sebagai pusat pengembangan energi geotermal yang dilengkapi dengan sarana laboratorium lapangan dan Geotermal Information Center (GIC).

Irfan menambahkan, wisata ini juga  masuk ke dalam kawasan wisata agro yang menonjolkan hasil pertanian masyarakat sekitar. Tak hanya itu, kawasan ini menjadi kawasan wisata budaya dengan adanya atraksi kesenian daerah, termasuk budidaya domba hias khas Garut. "Dan kawasan Wisata Air yang rencananya akan dipusatkan di Danau Pangkalan bila berhasil dinormalisasi. Pokoknya ini juga potensi pariwisata Tanah Air,” katanya.

Saat ini PGE memiliki 12 wilayah kerja panas bumi dengan total kapasitas pembangkitan sebesar 512 MW yang dihasilkan dari 4 area yakni Kamojang, Ulubelu, Lahendong, dan Sibayak.

Menpar Arief Yahya berharap semua pihak, termasuk BUMN terus bersinergi karena  ekosistem pariwisata itu harus dibangun bersama, dengan model Pentahelix, Akademician, Business, Community, Government dan Media.

“Dan selalu menggunakan prinsip, semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan,” kata Arief Yahya.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER